UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Saatnya untuk memasang kembali salib-salib gereja

Mei 1, 2017

Saatnya untuk memasang kembali salib-salib gereja

Pemerintah setempat di provinsi Zhejiang, Cina, telah menurunkan lebih dari 1.700 dari gereja sejak 2013. (Greg Baker/AFP)

Orang-orang Kristen di provinsi timur Zhejiang, Cina, mengusulkan agar salib yang diturunkan dari gereja-gereja oleh pemerintah dipasang kembali sebagai cara untuk mengucapkan selamat tinggal kepada seorang pejabat yang bertanggung jawab atas penyingkiran salib-salib itu.

Usul yang dibuat oleh beberapa umat Protestan di daerah tersebut dikirim melalui media sosial tidak lama setelah diketahui bahwa Xia Baolong, sekretaris Partai Komunis Zhejiang, ditugaskan ke Beijing.

Saran untuk memasang kembali salib gereja adalah cara untuk “mengucapkan selamat tinggal” kepada Xia yang diyakini oleh orang-orang Kristen setempat sebagai orang yang bertanggung jawab menyingkirkan 1.700 salib di gereja di Zhejiang sejak akhir 2013.

Reaksi tersebut terjadi setelah pemerintah Xinhua mengumumkan pada tanggal 27 April bahwa Xia ditunjuk sebagai wakil direktur Komite Perlindungan Lingkungan dan Sumber Daya di Kongres Rakyat Nasional (NPC), parlemen China.

Ada juga beberapa pendeta Protestan yang “menyarankan semua gereja di Zhejiang harus mengadakan syukuran dan pesta petasan bersama untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Xia Baolong, yang pindah ke Beijing,” kata sebuah pesan yang diposkan di Wechat, media sosial paling populer di China. .

Beberapa blogger Kristen menampilkan ikon petasan animasi  di grup obrolan untuk menunjukkan kesenangan mereka pada kepergian Xia, karena pos baru tersebut berarti secara efektif karir politiknya akan berakhir.

“Ini adalah praktik umum untuk mengirim pejabat pensiunan ke komite khusus di Kongres Rakyat Nasional, yang tidak memiliki kekuatan nyata. Xia Baolong ‘selesai’,” kata Luke, seorang pengkhotbah Protestan di Zhejiang yang juga menyebarkan seruan tersebut.

Xia sekarang berusia 65 tahun, usia pensiun resmi kecuali mendapat promosi ke Politbiro sesuai praktik Partai Komunis.

Penunjukan baru Xia sangat bertentangan dengan rumor baru-baru ini yang menyarankan agar dia mendapatkan jabatan penting di Beijing yang akan membawanya ke Politbiro karena banyak pengamat melihatnya sebagai pembantu dekat Presiden Xi Jinping. Xia adalah bawahan Xi ketika terakhir menjabat gubernur dan sekretaris partai Zhejiang 2002-2007.

Pembongkaran Gereja

Berita tentang penunjukan Xia datang pada malam peringatan tiga tahun penghancuran Gereja Protestan Sanjiang, 28 April 2014.

Seruan di media sosial yang meminta umat Kristiani untuk berdoa agar pembangunan kembali Gereja Sanjiang di Wenzhou, sebuah kota di Zhejiang yang dijuluki Yerusalem di China. Pemerintah mengatakan pembongkaran Gereja Sanjiang disebabkan karena dibangun secara ilegal. Selama sebulan orang Kristen mencoba menghalangi upaya negara untuk menghancurkan gereja tersebut, yang menarik perhatian seluruh dunia.

Zhejiang memiliki sekitar 2 juta umat Protestan dan 210.000 umat Katolik sementara kota Wenzhou memiliki 1 juta Protestan dan 150.000 umat Katolik.

Atas nama program perencanaan kota tiga tahun, kampanye penyingkiran salib dimulai pada akhir 2013.

Sebelum kampanye berakhir dengan baik pada bulan April 2016, sering terjadi benturan fisik antara petugas keamanan dan orang Kristen. Pendeta yang berpengaruh dan pemimpin gereja juga ditahan sementara pengacara membela mereka yang tangkap.

Pihak berwenang setempat juga memperkenalkan peraturan baru untuk membatasi tampilan simbol keagamaan untuk mengekang pembangunan agama Kristen di provinsi tersebut.

Baca juga: Time to re-erect crosses in Zhejiang, say Chinese Christians

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi