UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Polisi Vietnam pukul demonstran, tangkap aktivis Katolik

Mei 22, 2017

Polisi Vietnam pukul demonstran, tangkap aktivis Katolik

Umat Katolik dari Paroki Bui Ngoa berdoa untuk aktivis Hoang Duc Binh yang ditahan selama 90 hari pada 15 Mei. (ucanews.com)

Polisi menyerang demonstran di Vietnam utara saat mereka memprotes penahanan seorang aktivis lingkungan Katolik.

Polisi menyerang pemrotes yang menuntut penjelasan atas penahanan Pemerhati Lingkungan Hoang Duc Binh di luar kantor Departemen Keamanan Publik di Dien Chau pada tanggal 15 Mei, kata Pastor John Baptist Nguyen Dinh Thuc dari paroki Song Ngoc.

Polisi sebelumnya mengatakan kepada pemrotes bahwa Binh telah dipindahkan ke kantor polisi provinsi dan kemudian memerintahkan orang banyak untuk bubar.

Untuk menghindari kekerasan yang tidak perlu, beberapa imam di tempat kejadian meminta orang banyak untuk bubar, Pastor Thuc mengatakan “Tapi setelah itu, sejumlah polisi menyerbu kerumunan orang secara brutal terhadap siapa saja yang masih bertahan.” kata Pastor Thuc.

Demonstrasi tersebut merupakan reaksi terhadap kabar yang mengatakan Binh ditangkap saat bepergian dengan mobil.

Pastor Thuc, yang juga berada di dalam mobil, mengatakan bahwa polisi lalu lintas menghentikan mereka dan “banyak polisi lain bergegas menyeret Binh keluar dari mobil dan membawanya pergi.”

Pastor itu, yang juga seorang pemerhati lingkungan, mengatakan bahwa beberapa saksi mata marah dan mengeluh tentang penculikan tersebut melalui media sosial. Penduduk setempat lainnya bergegas ke tempat kejadian dan memblokir jalan, kata Pastor Thuc. Beberapa orang menemukan dan menahan empat petugas polisi berpakaian preman yang berusaha menabur kekacauan di antara kerumunan.

“Saya memindahkan petugas polisi berpakaian preman menjauh dari orang-orang yang marah dan membawa mereka ke tempat di mana mereka memarkir sepeda motor mereka,” kata Pastor Thuc dalam laporannya pada tanggal 16 Mei.

Pastor Thuc mengatakan bahwa massa itu kemudian pergi ke markas Departemen Keamanan Umum dimana beberapa di antaranya kemudian ditangkap oleh polisi.

Ditahan tanpa proses hukum apapun

Pastor Thuc menuduh polisi “melanggar hukum” karena mereka menangkap Binh tanpa proses hukum apapun.

Koran pemerintah Nghe An melaporkan bahwa Binh ditangkap karena “menghalangi petugas dalam menjalankan tugas mereka dan menyalahgunakan kebebasan demokratis untuk melanggar kepentingan negara.” Laporan tersebut mengatakan bahwa dia akan ditahan selama 90 hari untuk penyelidikan lebih lanjut.

Binh juga dituduh “terkait dengan kelompok reaksioner di luar negeri.”

Surat kabar tersebut juga menuduh Pastor Thuc “menghasut umat Katolik ekstrem untuk mendirikan penghalang jalan, menyebabkan kekacauan publik dan menuntut pembebasan yang ditangkap.” Juga mengecam Pastor  tersebut karena telah memimpin orang-orang lokal untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap pabrik baja Plastik Formosa Taiwan, yang  merusak properti publik dan menentang pejabat-pejabat yang bertugas.

Kehidupan Binh

Para aktivis mengatakan Binh memberikan nasehat hukum kepada orang-orang yang menuntut pabrik baja Formosa yang bertanggung jawab atas bencana pencemaran laut pada bulan April 2016. Binh mempostingkan laporan nelayan yang menderita di media sosial, menghadiri demonstrasi massa dan menuntut kompensasi pemerintah yang tidak adil kepada para korban.

Sejak awal tahun ini, pemerintah telah menahan dua aktivis dan melecehkan aktivis lain yang  berkampanye melawan Formosa.

Limbah beracun, termasuk fenol dan sianida, dari pabrik baja buatan Taiwan di provinsi Ha Tinh meracuni air sepanjang bentangan 200 kilometer dari garis pantai yang menewaskan ratusan ton ikan.

 

Selengkapnya: Catholic activist arrested in Vietnam, police beat up protesters

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi