UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Menteri India dikritik karena merendahkan Katolik di Goa

Juli 3, 2017

Menteri India dikritik karena merendahkan Katolik di Goa

Aktivis lingkungan hidup melakukan protes di sepanjang jalan tol menentang perusakan persawahan dan pemotongan pohon untuk pembangunan jalan tol enam lajur di Goa.

Seorang menteri federal di India mendapat kecaman karena secara tidak langsung menuduh orang Katolik dan pemerhati lingkungan di Goa menghalangi pembangunan di bekas koloni Portugis yang menurut mereka merugikan lingkungan dan budaya lokal.

Menteri Transportasi, Nitin Gadkari, pekan lalu mengatakan bahwa sekelompok minoritas telah memblokir proyek-proyek besar bernilai lebih dari US $150 juta untuk melindungi lingkungan.

Proyek-proyek tersebut mencakup rencana untuk memperluas jalan utama, pelebaran pelabuhan dan mengembangkan transportasi air melalui dua sungai utama yaitu sungai Mandovi dan Zurari.

“Ada oposisi dari beberapa kelompok,” kata menteri tersebut dalam sebuah pertemuan tahunan Kamar Dagang dan Industri Goa.

Kelompok-kelompok gereja dikenal vokal dalam menentang beberapa proyek pertambangan dan industri di negara bagian pesisir kecil ini, di mana partai pro-Hindu BJP memimpin pemerintahan.

Orang-orang Kristen terdiri dari sekitar 25 persen dari 1,8 juta orang di negara bagian tersebut, dan dianggap berpengaruh secara politis di beberapa daerah.

Kelompok pro-Hindu sering menggambarkan umat Katolik sebagai pendukung budaya Portugis dan Barat dan anti-India yang menentang “proyek nasional”.

Pastor Eremito Rebello, pastor paroki Santa Maria Dari Salju di Raia, mengatakan komentar Gadkari bernada sektarian dan “sesuai dengan kebijakan BJP untuk menyerang kelompok minoritas agama.”

Umat Katolik juga memimpin beberapa LSM berkampanye melawan proyek-proyek yang berorientasi pada keuntungan, yang menurut mereka berdampak buruk pada sistem ekologi negara yang rapuh.

Baca juga: Indian minister

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi