Umat Katolik di keuskupan bagian utara Vietnam terkejut melihat api melahap salah satu gereja tertua di negara itu.
Pada dini hari 6 Agustus, petugas pemadam kebakaran gagal memadamkan api, yang menghancurkan interior kayu dan atap ubin Gereja Trung Lao dan hanya menyisakan dinding yang tetap utuh. Tidak ada yang terluka.
Gereja itu, dinamai Maria Bunda Allah di Keuskupan Bui Chu, berbasis di Komune Trung Dong, Provinsi Nam Dinh.
Suster Goan Thi Chuyen mengatakan bahwa umat Katolik setempat menemukan api yang dimulai di area altar sekitar pukul 11 malam pada 5 Agustus. Api dengan cepat menyapu seluruh gereja. Suster Chuyen mengatakan empat pemadam kebakaran dari distrik itu datang ke tempat kejadian beberapa jam setelah gereja itu terbakar. Biarawati itu mengatakan bahwa masyarakat setempat sangat sedih dengan kebakaran tersebut.
Gereja seluas 800 meter persegi, yang selesai dibangun pada akhir 1890-an, dipengaruh arsitektur Gothic, Spanyol dan Vietnam. Dinding dan atap kayunya diukir dengan motif bunga.
Pastor Joseph Nguyen Van Toanh, Juru Bicara Keuskupan Bui Chu, mengatakan gereja tua itu sangat berharga. Katanya, korsleting listrik adalah kemungkinan penyebab terjadinya kebakaran. “Umat Katolik setempat perlu saling menghibur pada saat yang sulit ini,” tambahnya.
Suster Chuyen mengatakan keuskupan itu dianggap sebagai tempat lahirnya Katolik di Vietnam utara. Kebanyakan gereja tua memiliki interior, termasuk altar, terbuat dari kayu, sehingga sangat mudah terbakar. Dia memperingatkan bahwa gereja-gereja lain akan rentan jika mereka tidak memiliki peralatan pemadam kebakaran dan tindakan pencegahan kebakaran yang memadai.
ucanews.com