UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Anies Baswedan Diminta Melindungi Hak Warga Minoritas

Oktober 27, 2017

Anies Baswedan Diminta Melindungi Hak Warga Minoritas

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ketika dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017 di Istana Negara. (AFP)

Gubernur baru DKI Jakarta, Anies Baswedan, harus melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia di ibu kota Indonesia. Dia juga harus membuat komitmen khusus untuk membela hak-hak komunitas di ibu kota yang rentan secara ekonomi, seksual, dan keagamaan.

“Gubernur Baswedan memiliki kesempatan unik untuk membangun jembatan antara masyarakat Jakarta yang beragam dan memastikan kalau Jakarta menghormati kewajiban hukum internasional yang diadopsi Indonesia,” kata Brad Adams, Direktur Asia di Human Rights Watch (HRW).

“Dia bisa memulai dengan mengecam penggerebekan polisi terhadap komunitas gay di Jakarta,” kata Adams.

Adams juga meminta Anies Baswedan agar bergerak cepat dan tegas untuk membatasi tindakan diskriminatif dan semena-mena yang dilakukan oleh kepolisian Jakarta, misalnya penggerebakan di tempat-tempat yang diduga menjadi tempat pertemuan orang-orang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

HRW juga mendesak Baswedan agar menjamin hak-hak minoritas agama di Jakarta, termasuk komunitas Syiah, Ahmadiyah, dan Kristen, serta melindungi mereka dari pelecehan, intimidasi, kekerasan yang dilakukan kelompok militan Islam, dan memastikan bahwa mereka memiliki akses pada layanan pemerintah yang diperlukan.

Anies juga harus melaksanakan janji-janji kampanye untuk tidak melakukan penggusuran paksa di ibu kota yang menyebabkan orang kehilangan tempat tinggal atau membuat mereka rentan terhadap pelanggaran hak asasi manusia lanjutan.

Dia seharusnya segera melaksanakan keputusan Mahkamah Agung baru-baru ini untuk mengembalikan layanan air umum Jakarta kepada warga setelah dua perusahaan swasta “gagal melindungi” hak atas air dan sanitasi, seperti yang dinyatakan pengadilan.

“Gubernur Baswedan seharusnya menggunakan kekuatan jabatannya untuk melindungi dan membela hak asasi manusia semua orang di Jakarta, bukannya menyalakan ketakutan pada mayoritas Muslim,” kata Adams.

“Pemerintahannya akan menjadi tolok ukur dalam pelaksanaan semboyan Indonesia ‘Bhinneka Tunggal Ika.’”

 

Selengkapnya: Indonesia: Agenda HAM Gubernur Baru DKI Jakarta

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi