Paus Fransiskus dalam pesan videonya ke Myanmar mengatakan bahwa dia mengunjungi negara tersebut untuk mewartakan Injil Yesus Kristus dan untuk mendorong rekonsiliasi, pengampunan dan perdamaian.
Paus mengatakan bahwa dia ingin menyampaikan kepada komunitas Katolik untuk memberi kesaksian kepada dunia dengan membuka hati mereka bagi orang lain, terutama orang miskin dan mereka yang membutuhkan.
“Pada saat yang sama, saya ingin mengunjungi negara ini dalam semangat penghormatan dan untuk mendorong setiap usaha membangun harmoni dan kerjasama yang ditujukan untuk kebaikan bersama,” kata Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus akan tiba di Yangon pada 27 November 2017 di mana dia juga akan bertemu dengan presiden, penasihat negara Aung San Suu Kyi, diplomat dan kelompok masyarakat sipil.
Dia akan memimpin sebuah misa untuk umum di Yangon pada 29 November di mana diperkirakan lebih dari 150.000 umat Katolik dan orang-orang dari agama lain akan bergabung.
Paus juga akan bertemu dengan para biksu Buddha, uskup setempat dan merayakan Misa bersama dengan para pemuda Katolik sebelum berangkat ke Bangladesh pada 30 November.