Ketidakhadiran Uskup Auksilier Thaddaeus Ma Daqin dari Keuskupan Shanghai, yang menjalani tahanan rumah sejak tahun 2012, saat Misa di katedral Shanghai memunculkan spekulasi mengenai statusnya.
Uskup tersebut sangat diharapkan akan memimpin Misa pada 16 Desember untuk merayakan pembukaan kembali katedral Shanghai yang berusia 112 tahun setelah dua tahun direnovasi.
Tahun 2016, Uskup Ma, melalui sebuah surat terbuka, menyesali keputusannya untuk meninggalkan Asosiasi Patriotik Katolik (CPA), yang diakui pemerintah. Dia diangkat sebagai uskup oleh asosiasi itu tahun 2012, namun tiba-tiba ia mengundurkan diri dari CPA. Setelah dia mengundurkan diri, dia ditempatkan di dalam tahanan rumah di seminari Sheshan, keuskupan Shanghai, dan pihak berwewenang Tiongkok mencabut gelar uskupnya.
Sejak dia ditahan dia telah merayakan Misa secara publik, pengamat terkemuka percaya bahwa kondisi di sekitar tahanan rumahnya sudah tenang.
Uskup Ma menambahkan intrik lebih lanjut untuk tidak menunjukkannya dengan memasang gambar di akun Wechat-nya yang menunjukkan semangkuk bubur dengan seutas biji fermentasi dan kata-kata “Saya di sini di seminari Sheshan.”
Seorang Katolik Shanghai yang menyebut dirinya bernama John melaporkan kepada ucanews.com bahwa banyak umat Katolik mengharapkan Uskup Ma hadir atau bahkan memimpin Misa pada 16 Desember.
“Kami berharap dapat melanjutkan tugas kegembalaannya, walaupun pihak berwenang sekarang hanya mengakuinya sebagai imam,”katanya.
Katedral tersebut, Gereja Katolik terbesar di Shanghai, dibangun tahun 1905 dan ditunjuk oleh Dewan Negara Tiongkok sebagai bangunan warisan resmi tahun 2013. Namun, kebocoran dan masalah struktur bangunan yang parah sangat nampak terlihat saat dua tahun renovasi yang selesai pada awal Desember ini.
Misa pembukaan kembali merupakan peristiwa besar, yang dipimpin secara konselebrasi dengan konselebran utama Pastor Wu Jianlin dengan sekitar 50 imam lokal dan juga para pastor tamu dari Shanghai dan keuskupan lainnya. Lebih dari 2.000 umat Katolik bergabung dalam Misa tersebut.
Ketika dia bertobat tahun 2016, kata Uskup Ma dalam sebuah artikel online bahwa dia “ditawari” untuk berbicara melawan CPA.
Tiga bulan kemudian, dia diterima kembali sebagai wakil direktur CPA Distrik Songjiang di Barat Daya kota Shanghai, yang tampaknya sebagai pratanda dimulainya pemulihan.