UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Filipina Siaga Hadapi Kemungkinan Serangan Teroris selama Pekan Suci

Maret 9, 2018

Filipina Siaga Hadapi Kemungkinan Serangan Teroris selama Pekan Suci

Seorang tentara Filipina menjaga keamanan di sebuah sudut jalan di kota Marawi, Filipina bagian selatan, yang diserang oleh kelompok teroris bersenjata tahun lalu. (Foto: Vincent Go)

Pemerintah Filipina memperingatkan kemungkinan serangan teroris menyusul laporan seorang pemimpin ISIS yang baru yang mengambil kendali dari kelompok itu  di wilayah tersebut.

Pejabat keamanan melaporkan bahwa Abu Dar menjadi pemimpin baru kelompok teroris itu untuk wilayah  Asia Tenggara, memiliki kemampuan, sumber daya dan jaringan untuk melakukan serangan.

Juru bicara militer Filipina Brigjen Bienvenido Datuin mengatakan  pihak berwenang “memantau secara ketat” Manila untuk memastikan bahwa terorisme tidak akan menyerang di sana.

Dia menolak  mengidentifikasi daerah-daerah yang mungkin menjadi sasaran kelompok teroris tersebut, namun dia yakin bahwa tempat-tempat ini “berada di bawah pengawasan kami sekarang.”

Datuin mengatakan bahwa militer memiliki informasi bahwa kelompok Dar terus “mengatur, merekrut dan melatih kembali … dan kita tidak bisa mengabaikan kemungkinan terjadinya serangan.”

Sementara itu, pemimpin Gereja Katolik  memperingatkan warga Filipina untuk waspada, terutama saat merayakan Pekan Suci bulan ini.

Uskup Auksiliar Manila Mgr Broderick Pabillo mengatakan “selalu ada kelompok untuk membuat masalah.” Prelatus tersebut meminta semua orang untuk menghormati ibadah agama masing-masing.

Pastor Jerome Secillano dari kantor Humas Konferensi Waligereja Filipina mengatakan “masyarakat harus waspada agar  kita tidak menjadi korban tindakan teror yang mungkin terjadi.”

Imam tersebut meminta penegak hukum tidak hanya  memperketat keamanan di sekitar tempat ibadah selama Pekan Suci namun juga “tempat-tempat publik.”

“Mereka harus memperbaiki dan mengumpulkan hasil kerja intelijen secara efisien dan benar-benar dapat diandalkan,” kata pastor tersebut.

Ribuan orang Filipina pergi ke gereja dan tempat ibadah lainnya selama liburan Pekan Suci  di negara mayoritas Katolik itu.

Pada 3 Maret, pasukan keamanan menahan seorang tokoh terkemuka yang menjadi anggota  kelompok teroris yang menyerang kota Marawi,  Filipina selatan tahun lalu.

Penangkapan Abdul Nasser Lomondot di Manila memicu laporan  bahwa sel-sel teror berencana  melancarkan serangan ke ibukota tersebut.

Pejabat keamanan mengatakan bahwa “kemungkinan besar” beberapa pejuang teroris yang lolos dari serangan militer di Mindanao bersembunyi di Manila.

Serangan terhadap Marawi pada 23 Mei tahun lalu menewaskan  974 orang bersenjata, 168 tentara dan polisi, dan 47 warga sipil.

Sekitar 350.000 orang tetap berada di tempat penampungan sementara di sekitar Marawi usai   penumpasan teroris di kota itu.

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi