UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Meski Ada Spekulasi, Tidak Ada Kesepakatan Vatikan-Cina Dalam Waktu Dekat

April 5, 2018

Meski Ada Spekulasi, Tidak Ada Kesepakatan Vatikan-Cina Dalam Waktu Dekat

Umat Katolik mengunjungi tempat siarah di keuskupan Shanghai Diocese tahun 2014. Banyak umat Katolik. (Foto: ucanews.com)

Spekulasi bahwa perjanjian Cina-Vatikan tentang pengangkatan uskup dan masalah pelik lainnya akan tercapai pada  Maret  tidak terbukti.

Juru bicara Vatikan pada malam Kamis Putih mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan yang akan segera terjadi.

Kekhawatiran Gereja Katolik ‘bawah tanah’ di Cina akan berada di bawah kendali negara telah sedikit berkurang, tetapi perundingan antara Vatikan dan Beijing belum ditangguhkan atau dibatalkan, hanya ditunda sampai setidaknya Juni.

Gereja bawah tanah telah menolak bergabung dengan Asosiasi Patriotik Katolik Cina yang didukung pemerintah terkait dengan apa yang dikenal sebagai Gereja ‘terbuka’.

Surat kabar harian Italia Corriere Della Sera melaporkan pada 19 Februari bahwa Paus Fransiskus telah menyatakan kesediaannya  menandatangani perjanjian itu.

Pada 28 Maret, Guo Jincai, sekjen  Konferensi  Waligereja  Cina, dilaporkan telah mengatakan sebuah kesepakatan akan segera tercapai.

Namun, dia menambahkan bahwa waktu yang tepat tergantung pada detail dan masalah teknis.

Guo mengatakan bahwa begitu juga berurusan dengan penunjukan uskup, dia berharap bahwa kesepakatan antara Vatikan dan pemerintah Cina akan  mengurangi kesalahpahaman di masa depan.

Wang Meixiu, seorang akademisi yang berbasis di Beijing yang meneliti Katolisisme di Cina, mengatakan perlu ada penyelesaian masalah-masalah luar biasa yang melibatkan tujuh “uskup yang tidak diakui.”

Ada spekulasi bahwa Paus dapat menggunakan wewenangnya  memberikan “pengampunan” dalam beberapa kasus kepada para uskup yang sebelumnya ditahbiskan tanpa persetujuan Vatikan.

Wang juga menekankan bahwa penting apakah Takhta Suci hanya sekedar mengakui para uskup yang tidak sah itu  atau mengakui dan memberi mereka kekuasaan  memimpin sebuah keuskupan.

Pada 28 Maret, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lu Kang menyatakan bahwa Cina memiliki niat tulus ingin meningkatkan hubungan dengan Vatikan.

Seorang pejabat senior Vatikan mengatakan kepada Reuters pada hari berikutnya bahwa Takhta Suci tidak tahu kapan delegasi Tiongkok akan tiba di Roma.

Gereja Katolik terus mengakui Taiwan, yang memiliki misi diplomatik dengan Takhta Suci.

Juru bicara Taiwan Andrew Lee pada akhir Maret mengatakan misi diplomatik akan dipertahankan.

Tidak ada hubungan diplomatik resmi antara Cina daratan dan Takhta Suci sejak 1951.

Masih belum terlihat apakah pembicaraan yang sedang berlangsung antara Vatikan dan Beijing,  Gereja Katolik memberikan pengakuan diplomatik kepada Cina daratan.

Tidak ada tanda baik

Beberapa umat Katolik dari  Gereja terbuka dan Gereja bawah tanah percaya kegagalan  mencapai kesepakatan sejauh ini mungkin terkait dengan Uskup Guo Xijin dari Gereja bawah tanah yang ditahan beberapa saat oleh otoritas Cina.

Dia menolak bergabung dengan Asosiasi Patriotik Katolik Cina.

Semua uskup yang diakui oleh pemerintah Cina harus menjadi anggota asosiasi.

Kesepakatan yang dinegosiasikan dapat mengarah pada Vatikan yang mengakui tujuh uskup yang tidak sah yang ditahbiskan di bawah naungan pemerintah Cina. Ada isu yang beredar bahwa kesepakatan itu akan memberi Vatikan pernyataan akhir tentang pengangkatan uskup.

Pastor Joseph dari Gereja bawah tanah di Cina utara percaya kesepakatan yang dinegosiasikan bisa mengorbankan umat Gereja bawah tanah.

Dia yakin perjanjian itu akan ditandatangani, akan menjadi  lebih baik. “Melalui tawar-menawar, perjanjian akan lebih matang dan bermanfaat bagi Gereja,” katanya.

Tetapi Pastor Joseph mengatakan kepada ucanews.com dia tidak yakin bahwa Cina akan menandatangani perjanjian bahkan jika Vatikan terus berkompromi.

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi