Sekali lagi, Paus Fransiskus mengangkat kardinal dari keuskupan yang tak pernah diduga di Asia. Uskup Agung Osaka Mgr Thomas Aquinas Manyo Maeda dan Uskup Agung Karachi Mgr Joseph Coutts adalah dua penunjukan yang mengejutkan.
Kedua negara itu merupakan minoritas Katolik. Ada sekitar 950.000 umat Katolik di Jepang – 450.000 di antaranya adalah warga negara Jepang dan sisanya ekspatriat, sebagian besar berasal dari Filipina dan keturunan Jepang yang beremigrasi ke Amerika Selatan pada awal abad ke-20. Di Pakistan, ada sekitar satu juta umat Katolik dari 2,5 juta umat Kristen di 180 juta penduduk negara itu, yang sebagian besar beragama Islam.
“Saya senang mengumumkan bahwa pada 29 Juni, saya akan mengadakan konsistori untuk 14 kardinal baru,” kata Paus Fransiskus, berkenan dengan upacara pelantikan mereka, dalam sambutannya kepada ribuan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada Minggu, 20 Mei, usai Doa Angelus.
“Negara-negara asal membuktikan keuniversalan Gereja, yang terus mewartakan cinta kasih Tuhan kepada semua orang di bumi,” tambahnya.
Mgr Courts yang diangkat menjadi Kardinal telah menjadi uskup keuskupan Hyderabad dari 1990 hingga 1998 sebelum pindah ke keuskupan Faisalabad. Tahun 2012, Paus Benediktus XVI mengangkatnya sebagai uskup agung Karachi.
“Di keuskupan ini Gereja telah berada lebih dari enam dekade mewartakan kabar baik di bidang pendidikan, kesehatan, dan menolong korban bencana alam baik yang terluka atau menderita sakit,” kata Kardinal (terpilih) Courts.
“Ini adalah waktu mempromosikan keharmonisan. Itu adalah moto baru kami. Kami harus mempelajarinya dan mengajarkannya. Sekarang kami ditugasi memulihkan kerukunan ke kota pelabuhan ini dengan menyambut umat sesuai adat dan tradisi yang berbeda.”
Selama 15 tahun terakhir khususnya, Gereja Katolik Pakistan terus diserang oleh serangkaian serangan mematikan dan banyak pengikutnya ditangkap dengan menggunakan undang-undang penodaan agama yang ketat yang terus ditentang oleh Kardinal (terpilih) Coutts.
Kardinal (terpilih) Maeda sendiri dilaporkan terkejut atas pengangkatannya bersama dengan umat Katolik setempat karena Mgr Kikuchi, uskup agung baru Tokyo, diharapkan mendapatkan topi merah. Mgr Kikuchi adalah ketua Caritas Asia dan terkenal di Roma.
Dia adalah anggota dari Kongregasi Serikat Sabda Allah, menguasai banyak bahasa dan pernah menjadi misionaris di Ghana. Kardinal (terpilih) Maeda tidak menguasai banyak bahasa asing dan tidak memiliki pengalaman internasional.
Tetapi, Pastor Michael Kelly SJ, direktur eksekutif ucanews.com, mengatakan Mgr Kikuchi mungkin “tidak akan lama untuk Tokyo. Dia adalah calon pejabat Vatikan dan akan mengisi posisi lain di berbagai tempat di mana dia akan diutus termasuk Caritas dan beberapa lainnya.”
Pastor Kelly juga mencatat bahwa Paus mendengarkan para penasihat, termasuk Yesuit, ketika membuat keputusan mengenai jabatan penting.
Seperti dua negara Asia lainnya, Paus juga mengangkat kardinal dari Irak, Portugal, Italia, Polandia, Peru, Madagaskar serta beberapa pejabat tinggi Vatikan termasuk Uskup Agung Giovanni Angelo Becciu, kepala staf di Sekretariat Negara. Dia juga telah menjadi utusan khusus Paus untuk penyelesaian masalah di pemerintahan Malta.
Dari para kardinal baru, 11 orang berusia di bawah 80 tahun, membuat mereka berhak memilih atau dipilih sebagai pengganti Paus Fransiskus.
Para kardinal baru akan menerima “topi merah” mereka dalam sebuah konsistori di Roma pada 29 Juni, pesta Santo Petrus dan Paulus.
Penambahan 11 anggota baru dari Colegio Cardinal dikurangi jumlah di bawah 80 tahún yang punya hak memilih seorang Paus ke-125, lebih tinggi dari batas 120 yang ditetapkan oleh Paus Paulus VI. Paus Fransiskus telah mengangkat 60 kardinal dalam lima tahun selama is sebagai Paus dan sekarang berjumlah 213 kardinal masih hidup.
Kardinal lainnya yang diumumkan pada 20 Mei adalah vikjen Keuskupan Agung Roma Mgr Angelo de Donatis, uskup agung Spanyol dan Mgr Luis Ladaria SJ yang adalah Prefek Kongregasi Ajaran Iman, Uskup Agung Antonio dos Santos Marto dari Fatima, Portugal; Mgr Pedro Barreto, uskup agung Huancayo, Peru; Msgr Desire Tsarahazana, uskup agung Toamasina, Madagaskar; dan Msgr Giuseppe Petrocchi, uskup agung L’Aquila, Italia.
Tiga uskup di atas 80 yang diangkat menjadi kardinal adalah uskup agung emeritus Xalapa, Meksiko, Mgr Sergio Obeso Rivera; Mgr Toribio Ticona Porco, uskup dari Keuskupan agung Corocoro, Bolivia; dan Pastor Aquilino Bocos Merino dari Spanyol.
Michael Sainsbury, Penang International