UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Pemimpin Dewan Gereja Percaya Paus Akan Memimpin Jalan Menuju Ekumenisme

Juni 1, 2018

Pemimpin Dewan Gereja Percaya Paus Akan Memimpin Jalan Menuju Ekumenisme

Pastor Martin Robra (kiri) diwawancara oleh Pastor Antonio Spadaro SJ, pemimpin editor La Civilta Cattolica (kanan) tentang bagaimana kehadiran Paus Fransiskus pada pertemuan World Council of Churches (WCC) akan mendorong keesaan Kristen.

Sekarang ada lebih banyak ruang dan kesempatan untuk kerjasama yang bermakna di luar dialog teologis di antara Gereja-gereja, kata Pastor Martin Robra.

Pastor Antonio Spadaro SJ, pemimpin  editor La Civilta Cattolica, mewawancarai Pastor Martin Robra, wakil sekretaris  kelompok kerja gabungan antara World Council of Churches (WCC, Dewan Gereja se-Dunia) dan Gereja Katolik yang dibentuk  tahun 1965.

Wawancara dilakukan sebelum Paus Fransiskus melakukan perjalanan ke kota Jenewa, Swiss pada 21 Juni untuk memperingati 70 tahun WCC.

Perjalanan kepausan akan bertepatan dengan hari terakhir pertemuan dua tahunan komite pusat WCC yang berlangsung  selama seminggu.

“Bagi saya sepertinya kami telah mencapai musim semi baru dengan Paus Fransiskus dan inisiatifnya. Saya sangat didorong oleh partisipasinya dalam doa di Lund untuk perayaan 500 tahun Reformasi,” kata Pastor Robra. “Saya terkesan dengan bagaimana pidato difokuskan pada tantangan saat ini dan  menuju masa depan …”

Pastor Robra mengatakan Paus Fransiskus berkonsentrasi pada WCC selama kunjungannya ke Jenewa. Ini sangat berbeda dari dua kunjungan sebelumnya dari Paus Paulus VI dan Paus Yohanes Paulus II, katanya.

“Paus Fransiskus datang pertama-tama sebagai kepala Gereja Katolik. … Kami berharap bahwa bersama-sama kita dapat melanjutkan ziarah keadilan dan perdamaian bagi mereka yang terabaikan dalam masyarakat, mereka merindukan keadilan dan perdamaian di dunia yang dilanda kekerasan dan itu karena hubungan politik dan ekonomi yang tidak adil,” katanya.

Gereja Katolik Roma bukan bagian dari WCC, tetapi telah berpartisipasi sebagai pengamat dan di berbagai tingkatan sejak 1965 -tahun ketika Konsili Vatikan II berakhir- khususnya di Komisi Iman dan tatatertib dan Komisi Misi dan Evangelisasi.

WCC didirikan tahun  1948, dengan anggota Protestan, Anglikan, Ortodoks, dan Katolik  yang tersebar dari 348 Gereja di 110 negara. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan persatuan dalam persekutuan, pelayanan dan misi.

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi