UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Paus Berdoa bagi Para Penderita pada Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga

Agustus 17, 2018

Paus Berdoa bagi Para Penderita pada Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga

Pesta Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga adalah tanda khusus akan kemurahan hati Tuhan, tetapi juga menunjukkan keinginan Tuhan untuk menyelamatkan semua orang, tubuh dan jiwa, kata Paus Fransiskus.

Melantunkan doa Angelus pada Pesta Santa Perawan  Maria Diangkat ke Surga pada  15 Agustus, Paus Fransiskus juga meminta orang banyak di Lapangan Santo Petrus untuk bergabung dengannya dalam doa bagi 38 orang yang meninggal pada 14 Agustus ketika sebuah jembatan besar di jalan raya di Genoa, Italia, runtuh.

Tetapi, dia juga berdoa untuk semua orang yang menderita di seluruh dunia. “Kepada Bunda  Maria, penghibur orang yang menderita, yang kita renungkan hari ini dalam kemuliaan surga, aku ingin berdoa dan menyerahkan penderitaan dan kesengsaraan dari mereka  di banyak bagian dunia, yang menderita secara fisik dan jiwa.”

“Mari kita berdoa bahwa Bunda Maria, dengan sifat keibuannya, akan membantu kita melewati perjalanan harian kita dengan harapan yang pasti untuk bergabung dengannya suatu hari nanti dengan semua orang kudus dan orang yang kita cintai di surga,” kata Sri Paus.

Maria diangkat, tubuh dan jiwa, ke surga adalah “hak istimewa ilahi” yang diberikan kepadanya karena persatuan eratnya dengan Yesus sejak awal, kata Paus. “Itu adalah persatuan fisik dan spiritual yang dimulai pada Kabar Sukacita dan sepanjang hidup Maria,” yang akhirnya menuju ke kaki salib.

Bila Maria diberi rahmat khusus, kata Sri Paus, hari raya ini harus mengingatkan umat Katolik bahwa Gereja mengakui iman akan “kebangkitan tubuh” bagi semua yang diselamatkan oleh Kristus.

“Pengangkatan Maria ke surga memanifestasikan dan menegaskan kesatuan pribadi manusia dan mengingatkan kita bahwa kita dipanggil untuk melayani dan memuliakan Tuhan dengan seluruh tubuh, jiwa dan raga kita,” katanya.

“Melayani Tuhan hanya dengan tubuh kita akan menjadi tindakan seorang budak; melayani Tuhan hanya dengan jiwa akan bertentangan dengan sifat manusia kita.”

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi