UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

VIETNAM – STAF SEMINARI TINGGI AKAN HADIRI PELATIHAN DI PARIS

Mei 15, 2008

Sejumlah pembina dari enam seminari tinggi di Vietnam akan menghadiri sebuah program pelatihan selama tiga minggu di Prancis.

“Tigapuluh rektor, dekan, dan pendidik dari semua enam seminari tinggi siap mengikuti program pelatihan tahunan kami tanggal 5-25 Juli di Paris, Prancis,” kata Pastor Joseph Do Manh Hung, sekretaris Komisi untuk Klerus dan Seminaris dari Konferensi Waligereja Vietnam, kepada UCA News 13 Mei.

Pastor Hung, 51, mengatakan, mereka telah mendapat izin dari pemerintah dan memperoleh visa kunjungan ke Prancis. Uskup Hung Hoa Mgr Antoine Vu Huy Chuong, ketua komisi, akan memimpin kelompok tersebut, lanjutnya.

Pastor Hung, yang mengajar teologi di Seminari Tinggi St. Yosef di Ho Chi Minh City, mengatakan, Institut Catholique de Paris (institut Katolik Paris) dan Missions Etrangeres de Paris (MEP, Serikat Misi Asing Paris) mengadakan pelatihan itu dan menanggung semua biaya.

“Ini merupakan kesempatan bagi para pembina asal Vietnam untuk berbagi tantangan dan pengalaman dalam pembinaan seminari,” kata imam itu, seraya menjelaskan bahwa mereka punya sedikit kesempatan untuk bertemu karena mereka sibuk berkarya.

Program di Paris itu hanya akan menjadi program pelatihan kedua bagi para pembina sejak reunifikasi negara itu tahun 1975. Program pertama diadakan di Roma bulan Juli 2006 untuk 21 staf seminari.

Menurut Pastor Hung, ini akan menjadi program pelatihan tahunan pertama yang disetujui para pembina pada rapat dua tahunan mereka yang berlangsung 20-25 Agustus lalu di Seminari Tinggi Sao Bien (bintang laut) di Nha Trang.

Pejabat konferensi waligereja itu mengatakan bahwa pelatihan itu juga bertujuan untuk meningkatkan ikatan persaudaraan dan solidaritas yang mendalam antara para pembina asal Prancis dan Vietnam, yang akan men-sharing-kan pengalaman dalam membimbing para seminaris.

Peserta asal Vietnam akan mendapat hal baru tentang perkembangan Injil dan etika sehingga mereka bisa mengajar kedua mata kuliah Gereja tersebut secara lebih efektif di seminari-seminari setempat, lanjutnya. Mereka juga akan bertemu para pemimpin Keuskupan Agung Paris dan mengunjungi beberapa paroki dan asosiasi Katolik-nya.

Pastor Hung, yang menempuh studi teologi etika di Institut Catholique de Paris, mengatakan bahwa mereka juga akan berziarah ke Lourdes, Tempat Ziarah St. Theresia di Lisieux dan St. Loup Sur Thouet, kota asal Santo Theophane Venard (1829–1861), yang tiba di Vietnam tahun 1854. Imam MEP, yang mengajar di sebuah seminari di Vietnam bagian utara, itu ditangkap dan ditahan selama beberapa bulan sebelum dipenggal kepalanya pada 2 Februari 1861 oleh tentara kerajaan. Ia dibeatifikasi tahun 1909 dan dikanonisasi tahun 1988.

Di Paris, para pembina asal Vietnam itu akan mengunjungi sebuah pameran aneka barang yang digunakan para martir Vietnam di kantor pusat MEP, dan mengikuti perayaan peringatan ke-350 serikat misi Prancis itu. Para pendirinya, Pastor Francois Pallu dan Pastor Lambert de la Motte, saat itu menjadi uskup di dua vikariat pertama di Vietnam — Dang Ngoai (Tonkin) dan Dang Trong (Cochin China) — yang dibentuk oleh Paus Alexander VII pada 9 September 1659.

Pastor Hung memimpin komisi untuk penyusunan program nasional pembinaan para imam. Program ini akan mencakup masa pra-seminari, seminari, dan pasca-seminari.

Uskup Chuong dan tujuh anggota komisi itu mengerjakan penyusunan program pada pertemuan 5-9 Mei di Pusat Katolik di Ho Chi Minh City. Pastor Hung mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan penyusunan program tersebut pada pertemuan mereka selanjutnya yang menurut rencana akan diadakan bulan Oktober, ketika naskah itu selesai dikerjakan.

Susunan akhir akan dipresentasikan pada pertemuan waligereja Vietnam bulan Maret 2009 untuk mendapatkan persetujuan sebelum dikirim ke Vatikan. Para uskup ingin mempublikasikan program itu pada 24 November 2010, ketika Gereja lokal merayakan peringatan ke-50 hierarki Gereja Vietnam.

END

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi