UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

INDONESIA – Para Misionaris Awam Berikan Pengobatan Gratis bagi Orang Miskin

Juli 3, 2009

ENDE, NTT (UCAN) — Sebuah kelompok kemanusiaan Katolik dari Jakarta baru-baru ini memberikan bantuan medis bagi warga desa miskin dari berbagai keyakinan di pulau Flores yang mayoritas Katolik.

Kelompok misionaris awam dan religius, yang dikenal dengan nama Kelompok Bhakti Kasih Kemanusiaan (KBKK), mengunjungi sejumlah desa di Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Larantuka dan Keuskupan Maumere pada 20 Juni – 1 Juli. Tiga dokter medis dan 11 relawan dalam kelompok itu memberikan pengobatan gratis untuk orang miskin dan peralatan sekolah, serta pakaian seragam kepada para siswa.

Di sebuah desa, Wolotopo, di kabupaten Ende, KBKK dan Tarekat Suster-Suster Pengikut Yesus (CIJ) memberikan pengobatan gratis kepada sekitar 600 orang di aula Gereja St. Fransiskus Xaverius pada 25 Juni.

Lukas Yusuf, satu dari para dokter medis itu, mengatakan kepada UCA News bahwa banyak pasien menderita infeksi pernapasan akut dan penyakit kulit seperti kudis dan kurap.

Maria Niwa Jo, 75, adalah satu dari mereka. Ia menderita sesak napas dan sakit persendian, tetapi ia tetap tersenyum dan berterima kasih kepada para dokter atas bantuan mereka. “Saya berterima kasih kepada para dokter, perawat dan pastor paroki yang telah mendatangkan para dokter dari Jakarta ini untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada kami,” kata wanita awam Katolik itu kepada UCA News.

Pastor paroki Stefanus Wolo Itu mengakui bahwa penyakit yang berhubungan dengan pernapasan merupakan salah satu masalah yang dihadapi penduduk lokal dan ia mengatakan kebersihan menjadi akar permasalahan. “Air cukup banyak di Wolotopo,” katanya. “Karena itu penyakit seperti kudis, panu dan gatal-gatal mestinya tidak ada. Tentu ini berkaitan dengan pola hidup masyarakat.”

Ia mengatakan bahwa masyarakat setempat masih sulit mendapat akses pelayanan kesehatan karena pendapatan mereka rendah. “Sumber penghasilan mereka adalah kakao, kain tenun adat, dan bengkuang. Anak-anak muda sebagian besar adalah tukang ojek,” tambahnya.

Imam itu juga berterima kasih kepada KBKK atas pengobatan gratis itu. Menurutnya, masalah kesehatan merupakan perhatian utama umat paroki.

KBKK, yang dibentuk tahun 2000, pergi dari desa ke desa melayani orang miskin, sakit serta korban bencana dan konflik, menurut ketua KBKK, Dokter Irene Setiadi.

Kelompok itu terinspirasi Injil Matheus 9:35 (“Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan”) dan Kis 10,38 (“Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.”)

Kelompok itu telah membantu masyarakat di Timor Barat, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua, Nias dan Aceh di Sumatra bagian utara; Yogyakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Riau, Mentawai di Sumatra Barat; dan Palangkaraya di Kalimantan Tengah.

Suster Elvarina Weking CIJ mengatakan kepada UCA News bahwa kongregasinya berbagi misi yang sama melayani masyarakat lokal dengan memberikan pengobatan gratis.

“Kami memilih paroki dan stasi-stasi terpencil sebagai sasaran kami. Masyarakat di daerah-daerah seperti ini memiliki akses yang minim terhadap pelayanan kesehatan dan umumnya gizi mereka rendah,” kata suster itu.

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi