Puluhan aktivis yang tergabung dalam Solidarity Indonesia for the ASEAN Peoples (SIAP) mendesak pemerintah Indonesia sebagai pempimpin ASEAN untuk membantu menyelesaikan kekerasan di Myanmar.
“Yang paling penting dilakukan Indonesia sebagai pemimpin ASEAN adalah untuk mengambil tindakan dan mengatasi krisis demokrasi dan pelanggaran HAM di Myanmar,” kata salah seorang anggota SIAP dalam demo di secretariat ASEAN di Jakarta Selatan.
Menurut para aktivis krisis di Myanmar harus ditangani secepat mungkin. “Pemerintah Indonesia harus memberikan harapan baik kepada rakyat Myanmar maupun rakyat di negara-negara anggota ASEAN. Pemerintah Indonesia harus bisa membuat ASEAN lebih baik,” kata aktivis.
Sementara itu Romo Antonius Benny Susetyo, sekretaris eksekutif Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan KWI, juga sependapat bahwa pemerintah Indonesia harus menunjukkan kemampuannya kepada anggota ASEAN lainnya.
“Indonesia bisa menjadi partner bagi negara-negara di dunia melalui politik bebas dan aktif,” kata Romo Benny seperti dilansir ucanews.com.
Menurut dia, pemerintah Indonesia bisa melakukan diplomasi dengan rejim militer di Myanmar serta di Thailand dan Filipina.