UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Band OMK buat perbedaan

Mei 24, 2011

Band OMK buat perbedaan

“Messengers,” sebuah grup band orang muda Katolik (OMK), dalam sebuah pementasan di Kolkata. Peter Gomes sedang memegang mikrofon

Messengers,” sesuai dengan nama itu, adalah sebuah rock band orang muda Katolik (OMK) yang menampilkan lagu-lagu modern berdasarkan tema-tema Injil.

“Dahulu, kami menyanyikan lagu-lagu sekuler, dan nama grup band kami adalah ‘Illusion‘ sampai kami mendapat undangan pada Januari 2010 untuk menyanyi di sebuah pertemuan Injili,” kata Peter Gomes, yang memprakarsai band kaum muda yang menyanyikan lagu-lagu tertema Injil itu.

Setelah penampilan di pertemuan tersebut, kami mengubah nama band menjadi ‘Messengers’ dan mulai menyebarkan Injil melalui musik dan lagu.

“Orang muda zaman sekarang menyukai musik pop dan rock dan kami pikir mengapa tidak memberikan apa yang mereka sukai tapi dengan cara kami sendiri,” kata Gomes, yang juga vokalis dan pemain keyboard di band tersebut.

Grup band ini memiliki 12 anggota – tiga perempuan dan sembilan laki-laki – yang berasal dari delapan paroki dari Keuskupan Agung Calcutta.

“Sebagian besar kesempatan, kami menyanyikan lagu-lagu berdasarkan tema umum organisasi Indian Catholic Youth Movement (ICYM). Pada tahun 2010, kelompok band ini tampil sebanyak kurang lebih 20 kali berdasarkan tema ICYM yaitu ‘transformed by faith’ (diubah oleh iman),” kata Gomes.

Grup band ini, katanya, telah menciptakan dua lagu asli tanpa pengaruh lagfu-lagu devosi tradisional bergaya rock maupun pop.

“Tanggapan audiens yang kami peroleh ternyata luar biasa, dan setiap kali kami tampil di panggung dan menyanyikan tema Injil, kita rasakan sesuatu yang khas, sesuatu yang berbeda,” tambahnya.

Moderator OMK West Bengal, Pastor Sukumar Sarkar, mengatakan bahwa dia membimbing dan dan membantu para anggota grup band tersebut untuk meluncurkan album audio pertama, The Messengers, pada Februari 2011.

“Upaya orang muda untuk membentuk sebuah band bersadarkan tema-tema Injil itu sungguh luar biasa,” katanya.

Band ini merupakan inspirasi bagi kaum muda di wilayah ini dan telah dihargai secara nasional dan internasional, tambah imam tersebut.

Karena perannya dalam memberi inspirasi kepada grup band tersebut, kata imam itu, Gomes diundang ke Denmark untuk memberikan paparan mengenai sebuah band berinspirasikan tema-tema Injil.

Band ini juga berencana untuk manggung secara teratur untuk menyanyikan tema-tema Injil, berkotbah, dan memberi penyuluhan untuk orang muda dan siapa saja di berbagai wilayah tetangga.

Paul Mondol, seorang anggota lain dari grup band tersebut, mengatakan bahwa hanya dia dan Gomes yang tinggal, sementara para anggota awal grup band itu pergi, ketika mereka memutuskan untuk hanya menyanyikan lagu-lagu tertema Injil.

“Menyanyikan lagu-lagu bertema Injil merupakan suatu pengalaman spiritual yang menyentuh,” kata mahasiswa ekonomi berusia 21 tahun itu.

Mondol, pemain gitar di grup band itu, mengatakan, “dulu tidak banyak orang mengenal kami, tetapi ketika kami mulai menyanyikan lagu-lagu bertema Injil, orang-orang mulai mengundang kami.”

SUMBER

A youth band with a difference (ucanews.com)

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi