UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Uskup agung bunyikan tanda perubahan

Juni 23, 2011

Uskup agung bunyikan tanda perubahan

Uskup Agung Jose Palma (ketiga dari kiri) bertemu dengan para tokoh politik Propinsi Cebu.

“Pertama kali saya menerima pesan teks singkat (SMS) dari dia, saya menyimpannya dalam telepon. Ini baru bagi saya, menerima SMS dari seorang uskup agung,” kata Pastor Brian Brigoli, wakil kepala paroki dari Katedral Metropolitan Cebu.

Dia berbicara tentang Uskup Agung Jose Palma yang baru dilantik untuk memimpin Keuskupan Agung Cebu. Sejak pelantikannya pada Januari, Uskup Agung berusia 61 tahun itu mendapatkan reputasi sebagai orang yang tech-savvy (akrab menggunakan teknologi) dan highly accessible (sangat mudah dikontak), baik bagi klerus maupun umat di keuskupan agungnya.

Pastor Romeo Gilbuela Desuyo dari Paroki Our Lady of the Remedies di Odlot, Bogo City, adalah klerus lain yang saling mengirim SMS dengan Uskup Agung Palma. “Uskup Agung memberikan nomor ponselnya kepada semua imam,” katanya.

Pastor Erwin Miro menambahkan bahwa “Uskup Agung Palma tidak tertarik dengan hal-hal protokoler. Anda dapat berbicara dengannya setiap saat. Dia adalah seorang gembala, seorang bapa dan seorang sahabat.”

Cara untuk menjangkau para imam dan umat itu bukanlah hal baru bagi Uskup Agung Palma, yang meninggalkan Roma pekan ini untuk menerima pallium sebagai prelatus Cebu dari Bapa Suci.

“Saya telah melakukan ini di masa lalu,” kata Uskup Agung Palma. Dia menambahkan bahwa dia ingin umat memahami imam sebagai orang yang selalu tersedia untuk melayani.

Rene Bullecer, direktur Filipina dari Human Life International, organisasi aktivis anti-aborsi, mengatakan bahwa waktu yang digunakan uskup agung untuk membaca dan menjawab SMS itu “luar biasa bagi ayah dari sebuah keuskupan agung.”

Namun Uskup Agung Palma secara sederhana mengakui bahwa ia mencoba yang terbaik tetapi “tidak selalu sangat cepat” dalam menjawab.

Monsignor Cristobal Garcia, ketua Komisi Ibadat dari Keuskupan Agung Cebu, menggambarkan aksesibilitas uskup agung tersebut sebagai suatu bentuk “evangelisasi modern.”

“Santo Paulus menggunakan surat dan kurir sebab itu adalah sarana komunikasi waktu itu,” katanya. “Dewasa ini kita harus menggunakan apa yang tersedia untuk memuliakan Tuhan dan menyebarkan Injil dan dengan demikian mempercepat kedatangan Kerajaan Kristus.”

Archbishop rings the changes (ucanews.com)

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi