Suster Anna adalah pemimpin Love Home Huong La, di Distrik Luong Tai, Propinsi Bac Ninh.

“Kami senang merawat anak-anak ini, karena mereka juga adalah gambaran Yesus,” kata Suster Anna Nguyen Thi Dinh. “Ketika kami melayani mereka, kami melihat dan melayani Yesus.”

Di sana, 12 suster merawat 23 anak cacat fisik dan mental yang berat, serta dua orang jompo tanpa sanak saudara. “Kami memberikan mereka banyak perawatan dengan lembut penuh kasih sayang,” kata Suster Anna Nguyen Thi Truc, yang telah bekerja di panti tersebut selama 15 tahun.

Walaupun suasananya penuh kasih, tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. “Sebagian besar anak-anak ini menderita kelumpuhan total,” katanya. “Mereka tidak sadar dan tubuh mereka tidak bisa dikendalikan. Sering mereka mengalami kejang-kejang.”

“Sulit sekali menyuapi dan memandikan anak-anak ini,” tambah Suster Dinh, “karena mereka menangis keras atau kejang-kejang sepanjang waktu. Kadang-kadang para suster hanya tidur sejam sehari.”

Selain merawat anak-anak, para suster juga harus mencari waktu untuk menanam padi dan sayur-sayuran dan memelihara ikan, sehingga bisa menunjang hidup dan mendukung panti tersebut.

Anak-anak ini berasal dari berbagai tempat dan keadaan, sebagian besar dari mereka ini putus asa. Beberapa dibuang di jalan atau di pemakaman, beberapa ditemukan berkeliaran tanpa tujuan, sementara yang lain diserahkan oleh orangtuanya yang tidak mampu menghidupi mereka.

Panti asuhan ini dulu dikelola Gereja dan menampung sekitar 100 anak yatim dan anak cacat fisik. Tahun 1954 panti ini ditutup dan ambruk, namun kemudian dibangun kembali oleh Gereja tahun 1999. Tahun 2002, panti ini mulai lagi merawat anak-anak cacat mental.

Semua suster di panti tersebut adalah anggota Tarekat Putri-Putri Maria, yang didirikan tahun 1998. Tarekat dengan 300 suster ini memberikan perawatan kesehatan, pendidikan iman, dan akomodasi kepada orang miskin dan perempuan hamil di luar menikah.

Nuns who look at children and see Jesus (ucanews.com)