UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Aktivis HAM kecam anti-minoritas

April 13, 2012

Aktivis HAM kecam anti-minoritas

Para aktivis HAM Pakistan menuntut penangkapan seorang anggota parlemen karena ia dituduh terlibat dalam penculikan dan memaksa konversi seorang gadis Hindu di provinsi Sindh bagian selatan.

Banyak orang berkumpul kemarin di Lahore Press Club bersama pemimpin minoritas berkampanye melawan Mian Mitho, anggota Majelis Nasional, yang dituduh memaksa Rinkle Kumari, 19, memeluk Islam dan menikah dengan pemuda Muslim.

Mitho, seorang anggota Partai Rakyat Pakistan, mengelola  sebuah madrasah  di provinsi Sindh. Dia mengatakan Kumari ingin dikonversi.

Kasus ini telah menimbulkan aksi protes di Pakistan dan menuntut komite Majelis Nasional menegakkan hak asasi manusia.

Aksi protes kemarin yang diikuti lebih dari 50 aktivis, yang  diselenggarakan oleh Komite Aksi Bersama untuk Hak Rakyat (JAC), sebuah koalisi LSM Muslim dan Kristen.

“Mitho telah memaksa gadis Hindu berusia 20 tahun  di daerah itu menikahi pria Muslim, hal ini memalukan. Kami akan melanjutkan protes sampai politisi tersebut diseret keluar dari majelis,” kata Shahtaj Qizilbash, seorang anggota JAC, seraya  menambahkan “para gadis Hindu dan Kristen sama-sama menjadi korban.”

Mahkamah Agung telah meminta Kumari bersembunyi di sebuah tempat penampungan perempuan sementara kasus itu sedang ditangani dan telah diumumkan bahwa pada 18 April kasus itu disidangkan.

Sementara itu, komunitas Hindu Mirpur Mathelo, asal Kumari, telah mengadu terkait ancaman yang mereka diterima.

“Situasi itu membuat ketegangan di kalangan umat Hindu setempat apakah keputusan itu baik atau buruk,” kata Ramesh Kumar, yang berasal dari dewan Hindu Pakistan.

Pastor Mushtaq Anjum, seorang imam Camillian Pakistan berbasis di Filipina, juga menyatakan keprihatinan tentang apa yang sedang terjadi di negaranya.

“Negara kami menjadi tempat yang berbahaya bagi perempuan. Kami membutuhkan Undang-Undang (UU) yang lebih kuat untuk mengatasi pelanggaran terhadap mereka dan membuat para legislator bertanggung jawab atas UU yang sama,” katanya.

Sumber: Activists condemn ‘anti-minority’ MP

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi