UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Orang Filipina diminta ikuti teladan Bunda Penolong Abadi

Mei 1, 2017

Orang Filipina diminta ikuti teladan Bunda Penolong Abadi

Kardinal Orlando Quevedo dari Cotabato mendesak orang Filipina untuk mengikuti teladan Perawan Maria dan mendengarkan suara tangisan orang miskin  tanpa syarat.

“Semoga kita mengikutinya dalam cintanya yang terbuka untuk semua orang kaya dan miskin, yang terpinggirkan, orang-orang yang diusir dari masyarakat,” kata kardinal  kepada ribuan umat yang berdevosi kepada Bunda Penolong Abadi.

Filipina menyelenggarakan kongres ziarah global minggu ini untuk menandai ulang tahun ke-150 ikon “Maria Bunda Penolong Abadi”.

Ikon Byzantium dari Bunda Terberkati Dan Bayi Yesus dipercayakan kepada Kongregasi Sang Penebus Maha Kudus (Redemptoris-CSsR) pada tahun 1866.

Kardinal Quevedo mengatakan Maria menderita bersama Yesus dan “menderita bersama kita dan berbagi kesedihan dan rasa sakit kita.”

Prelatus tersebut mengatakan bahwa belas kasihan Maria tidak memiliki batasan bahkan bagi pecandu narkoba.

“Semoga kita meniru rasa welas asihnya yang mencakup semua orang yang menderita sebagai korban ketidakadilan, kecanduan, korban pembunuhan, mereka yang menderita termasuk kita,” kata kardinal tersebut.

Dia mengatakan bahwa Maria menderita bersama korban bencana, kejahatan, perdagangan manusia, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial. “Dan dia menangis saat mendengar teriakan orang miskin,” katanya.

Pertemuan internasional di Gedung Nasional Maria Bunda Selalu Monolong di Manila mengusung tema “Ikon Belas Kasih : Maria Bunda Penolong Abadi pada Abad 21.”

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi