UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Uskup Filipina ingatkan agar uang yang dikirim pekerja migran tidak dikorupsi

Mei 22, 2017

Uskup Filipina ingatkan agar uang yang dikirim pekerja migran tidak dikorupsi

Para pekerja Filipina di Qatar menyambut Presiden Rodrigo Duterte dalam kunjungannya ke Timur Tengah April lalu (ucanews.com)

Seorang uskup Katolik terkemuka telah meminta pemerintah Filipina untuk “mengurus uang yang didapat dengan susah payah dan dikirim pulang oleh pekerja migran Filipina.

“Menghargai kerja keras mereka adalah dengan mengurus pengiriman uang dan menjamin pengiriman uang ini tidak dicuri atau dikorupsi,” kata Uskup Ruperto Santos dari Balanga.

Uskup yang mengepalai Komisi Migran dan Perantauan itu mengatakan bahwa orang-orang di pemerintahan harus menunjukkan penghargaan mereka kepada migran Filipina dengan tidak mencuri atau menyalahgunakan uang mereka untuk “proyek pemerintah yang tidak penting atau tidak ada.”

Bank Sentral Filipina melaporkan bahwa pengiriman uang dari pekerja migran Filipina mencapai tingkat tertinggi pada bulan Maret karena permintaan kuat untuk pekerja Filipina yang terampil di luar negeri.

Pengiriman uang pribadi dari orang-orang Filipina ke luar negeri mengalami pertumbuhan dua digit 11,8 persen menjadi yang tertinggi US $ 2,91 miliar pada bulan Maret dari US $ 2,61 miliar pada bulan yang sama tahun lalu.

Ini membawa total tiga bulan menjadi US $ 7,71 miliar atau naik 8,1 persen dari US $ 7,13 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Uskup Santos mengatakan pengiriman uang pekerja migran Filipina pada kuartal pertama “benar-benar menunjukkan bahwa mereka menjamin dan mendukung negara kita.”

“Buruh migran Filipina kita bukanlah pahlawan kesiangan, tapi mereka adalah berkat bagi kita,” kata prelatus tersebut.

Kenaikan jumlah pengiriman uang mengalami kenaikan yang dikirim oleh orang Filipina di Amerika Serikat, Kanada, Uni Emirat Arab, dan Jepang.

Pengiriman uang dari sekitar 12 juta orang Filipina yang tinggal dan bekerja di luar negeri menyumbang sekitar 10 persen dari produk domestik bruto negara tersebut.

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi