UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Umat ​​Katolik Laos siap mengikuti AYD di Yogyakarta

Juni 21, 2017

Umat ​​Katolik Laos siap mengikuti AYD di Yogyakarta

Umat sedang mengikuti Misa Tubuh dan Darah Kristus pada 18 Juni di Katedral Hati Kudus, Laos

Peserta Asian Youth Day dari Laos berpartisipasi dalam sebuah kamp formasi yang dipimpin oleh tiga formulator dari Thailand.

Dua puluh pemuda Laos dari ketiga kelompok etnis – Hmong, Khamu dan Lao Loum – berkumpul di sebuah pusat pengembangan pemuda yang dikelola oleh Suster-Suster Cinta Kasih di ibukota Lao, Vientiane, 17-18 Juni.

Seorang pemuda Filipina, seorang relawan selama setahun di pusat pengembangan itu, juga bergabung dalam kamp tersebut.

Orang muda katolik, yang berasal dari tiga dari empat yurisdiksi gerejawi di Laos, berfokus pada latihan kerjasama tim dan juga memperdalam kemampuan bahasa Inggris mereka.

Seorang pemimpin sukarelawan, Josef mengatakan bahwa dia sangat senang bisa bertemu dengan orang muda Katolik lainnya di Asian Youth Day yang akan diadakan di Keuskupan Semarang, Indonesia pada 2-6 Agustus.

“Ini bukan hanya tentang kardinal baru Laos atau 17 martir yang memperindah Desember  tapi  tentang membuat komunitas iman di Laos mengenal Gereja Katolik universal,” kata Josef kepada ucanews.com.

“Orang-orang muda dan saya siap untuk memberikan kesaksian tentang bagaimana iman di praktekkan di sebuah negara komunis di mana kebanyakan warganya beragama Budha,” katanya.

Kardinal baru yang disebutkan oleh Yosef adalah Uskup Louis-Marie Ling Mangkhanekhoun. Kardinal terpilih Ling, 73, adalah satu dari lima kardinal baru yang diumumkan oleh Paus Fransiskus pada tanggal 21 Mei. Konsistori dijadwalkan pada tanggal 28 Juni, Pada Pesta Santo Petrus dan Paulus. Kardinal terpilih Ling berasal dari etnis Khamu, sebuah suku bukit dari Laos utara dan Cina selatan.

17 martir yang disebut adalah imam, katekis dan umat awam yang dinyatakan sebagai martir oleh Gereja Katolik. Mereka terbunuh antara tahun 1954 dan 1970 dalam periode kekerasan anti-agama di bawah pemerintahan komunis Pathet Lao.

Agama minoritas

Sebagai seorang Katolik generasi ketiga, Joseph, 27, mengatakan ketika dia di sekolah dia adalah satu-satunya yang mengangkat tangan saat guru kelasnya bertanya siapa yang bukan seorang Buddhis.

Orang Kristen sekitar 1 persen dari 7 juta orang Laos,  sekitar 45.000 adalah orang Katolik.

Sejak usia muda, Joseph telah mencatat kesalahpahaman besar di kalangan masyarakat setempat tentang kekristenan. “Orang menyebarkan rumor bahwa ibu yang ingin membaptis bayi mereka perlu tidur dengan pastor,” katanya memberi contoh.

BK, yang berasal dari etnis Khamu yang bekerja di pemerintahan, mengatakan bahwa komunis yang berkuasa di negara tersebut telah membatasi kebebasan beragama mereka. “Tapi semakin sulit situasinya, semakin kuat iman kita,” kata BK.

Silae, seorang awam berusia 25 tahun dari Vientiane, sependapat dengan BK. Dia mengatakan bahwa “ketika kami tidak diizinkan untuk membangun lebih banyak gereja di ibukota, kami dapat melakukan lebih banyak dan lebih baik di kompleks gereja yang ada.”

Mendapat bantuan dari luar

Menjelaskan tentang kehadiran para formator Thailand, Josef mengatakan bahwa pemimpin pemuda setempat berteman baik dengan orang muda lainnya dan “karena mereka mempercayai dan berbagi masalah pribadi dengan kami sebagai teman, kami tidak dapat mengambil peran sebagai formator.”

Yosef menambahkan bahwa dia tidak menerima pelatihan formal untuk menjadi pemimpin orang muda katolik di gereja tersebut namun “mengadopsi pendekatan pembelajaran dalam praktek.”

Saat pembicara tamu berasal dari negara asing, pemuda cenderung lebih memperhatikan, kata Joseph. Orang Thailand dan Laos saling memahami.

Komisi awam dan keluarga Konferensi uskup Asian mengawali Asian Youth Day bekerjasama dengan Komisi Pemuda dari konferensi uskup negara masing-masing. Acara ini diadakan setiap tiga tahun sekali

“Joyful Asian Youth! Living the Gospel in Multicultural Asia,” adalah tema untuk AYD ke-7 yang akan diadakan di Yogyakarta di Keuskupan Semarang.

AYD ke-6 diadakan di Korea pada tahun 2014.

Sumber: Laotian Catholics prepare for Asian Youth Day

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi