UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Paus meminta para kardinal agar menjadi ‘kakek yang baik’

Juni 29, 2017

Paus meminta para kardinal agar menjadi ‘kakek yang baik’

Paus Fransiskus meminta para kardinal agar tidak memunculkan kesan bahwa Gereja Katolik adalah sebuah gerontokrasi yang dipimpin seklompok orang tua, tapi menjadi kakek-kakek yang bijaksana bagi cucu-cucu mereka (APF)

Paus Fransiskus mengatakan bahwa Gereja Katolik bukanlah gerontokrasi yaitu konsep di mana proses demokrasi ada di tangan orang tua dan anak muda hanyalah pengikut.

“Kita bukan orang tua, kita adalah kakek,” kata paus berusia 80 tahun itu seperti diwartakan Catholic News Service.

“Kita adalah kakek-kakek yang dipanggil untuk bermimpi dan memberikan impian itu kepada kaum muda saat ini. Mereka membutuhkannya sehingga dari mimpi kita, mereka mendapat kekuatan untuk bernubuat dan menjalankan tugas mereka,” kata paus kepada sekitar 50 anggota College of Cardinals.

Merayakan ulang tahun tahbisan uskup yang ke-25 pada tanggal 27 Juni, Paus Fransiskus mengadakan Misa konselebrasi di Kapel Pauline di Istana Apostolik.

Banyak kardinal yang hadir membutuhkan bantuan untuk naik turun tangga kecil ke altar pada waktu Komuni.

Misa tersebut dirayakan pada hari sebelum Paus Fransiskus mengangkat lima kardinal baru, termasuk Uskup Louis-Marie Ling Mangkhanekhoun, 73, vikaris apostolik Pakse, Laos.

Dengan usia rata-rata 71,6 tahun, kardinal baru akan turun dua bulan usia rata-rata seluruh College of Cardinals. Namun, anggota baru akan sedikit menambah usia rata-rata kardinal pemilih yang berhak memilih dalam sebuah konklaf untuk memilih paus baru.

“Seseorang yang tidak menyukai kita akan mengatakan bahwa kita adalah gerontokrasi gereja,” kata paus kepada para kardinal. “Sebenarnya dia tidak mengerti apa yang dia katakan.”

Para kardinal bukan sekedar orang tua, tapi juga kakek di gereja, kata paus.

Sebagai kakek, para kardinal harus tahu bahwa cucu-cucu mereka mengawasi mereka dan memandang mereka, paus melanjutkan. Mereka harus membantu orang muda menemukan makna dalam hidup mereka dengan berbagi pengalaman mereka.

Agar hal itu terjadi, kardinal harus menjadi pemimpi yang terus memandang ke masa depan dengan harapan, mengetahui bahwa Tuhan terus bertindak dalam sejarah manusia, kata paus.

ucanews.com

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi