UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Orang Kristen di Bangladesh Diminta Lebih Terlibat dalam Politik

Juli 20, 2017

Orang Kristen di Bangladesh Diminta Lebih Terlibat dalam Politik

Kardinal Patrick D'Rozario (tengah) meresmikan logo perayaan 50 tahun Bangladesh Christian Association di Dhaka, 17 Juli.

Forum umat Kristen terbesar di Bangladesh memulai kegiatan yang dijadwalkan sepanjang tahun untuk menandai  50 tahun berdirinya organisasi tersebut. Seorang petinggi Gereja Katolik dalam kesempatan itu meminta umat Kristiani untuk lebih terlibat lagi dalam politik untuk menjamin hak-hak komunitas.

Asosiasi Kristen Bangladesh (BCA) didirikan untuk meminta dan melindungi hak minoritas Kristen, kata Kardinal Patrick D’Rozario dari Dhaka dalam perayaan ulangtahun organisasi tersebut, 17 Juli.

“Sekarang, tanda-tanda zaman mendesak orang-orang Kristen agar perlu aktif dalam kegiatan politik untuk melayani komunitas dan bangsa dengan lebih baik, dan BCA sudah membuka jalan,” kata kardinal dalam even tersebut, di mana ia juga meresmikan program jubili asosiasi itu.

“Menjadi politis harus berbasis pada nilai-nilai Kristen dan memerangi batas-batas yang menyebabkan perpecahan dan konflik, yang bisa melukai gereja dan komunitas secara keseluruhan,” kata Kardinal Patrick.

Nirmol Rozario, presiden asosiasi itu, mengatakan bahwa organisasi tersebut akan terus memperjuangkan hak-hak orang Kristen.

BCA didirikan tahun 1967 sebagai Asosiasi Kristen Timur Pakistan dan diubah setelah Bangladesh merdeka dari Pakistan tahun 1971.

Saat ini, BCA memiliki 75 cabang, enam organisasi terafiliasi, dan sekitar 10.000 anggota terdaftar di seluruh negara.

Dalam negara Bangladesh yang mayoritas Muslim, jumlah orang Kristen kurang dari satu persen total populasi 160 juta. Sebagian besar dari perkiraan 600.000 Kristen itu adalah Katolik.

ucanews.com

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi