UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Paus Memberikan Penghiburan Bagi Korban Tragedi

Agustus 24, 2017

Paus Memberikan Penghiburan Bagi Korban Tragedi

Paus Fransiskus menyalami pengunjung ketika tiba untuk audiensi di aula Paul VI di Vatikan. (Alberto Pizzoli/AFP)

Di saat dunia dihantam terorisme, bencana alam dan perpecahan, Tuhan menangis bersama mereka yang menderita dan menawarkan harapan akan masa depan yang penuh dengan kegembiraan dan penghiburan, kata Paus Fransiskus.

Mengingat korban serangan teror di Barcelona pada 17 Agustus, tanah longsor yang dahsyat pada 16 Agustus di Republik Demokratik Kongo, dan banyak peristiwa tragis global lainnya, paus mendesak orang-orang Kristen untuk merenungkan kelembutan Tuhan ketika media melaporkan berita sedih.

“Pikirkan wajah anak-anak yang ketakutan karena perang, tangisan para ibu, impian yang tak tercapai dari banyak anak muda, para pengungsi yang melewati perjalanan yang mengerikan dan sering dieksploitasi,” kata paus saat audiensi pada 23 Agustus.

Paus Fransiskus mengatakan bahwa pada saat-saat penderitaan, orang-orang Kristen dapat menemukan penghiburan karena mengetahui bahwa mereka memiliki seorang bapak surgawi, yang menghapus air mata dengan belas kasihan yang tak terhingga untuk anak-anaknya dan telah mempersiapkan bagi kita masa depan yang berbeda.

Merenungkan bacaan dari Kitab Wahyu di mana Tuhan menyatakan bahwa Dia membuat segala sesuatu menjadi baru, paus menjelaskan bahwa harapan Kristen didasarkan pada iman bahwa Allah selalu menciptakan hal-hal baru dalam sejarah, di alam semesta dan dalam kehidupan sehari-hari.

Orang-orang Kristen tidak boleh memandang ke bawah “seperti babi” seolah-olah “kita dipaksa melakukan pengembaraan kekal tanpa alasan atas apa yang kita lakukan,” katanya. Sebaliknya, harus percaya pada janji Allah akan “Yerusalem surgawi,” sebuah tempat di mana tidak ada lagi kematian, ratap tangis atau kesakitan.

Tuhan tidak menciptakan manusia “secara kebetulan, menghukum dirinya sendiri dan kita dalam penderitaan yang berat,” kata paus. “Dia menciptakan kita karena Dia ingin kita bahagia.”

ucanews.com

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi