UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Paus Minta Agar Uskup Baru Memiliki Sikap Mendengarkan

September 18, 2017

Paus Minta Agar Uskup Baru Memiliki Sikap Mendengarkan

Paus Fransiskus tiba untuk audiensi mingguan di basilika St Petrus pada 13 September 2017. (AFP)

Seorang uskup tidak bisa secara utuh membedakan kehendak Tuhan dengan hanya memimpin kawanannya. Sebaliknya, dia harus mendengarkan dan mengalami kehidupan orang-orang yang dipercayakan padanya, kata Paus Fransiskus kepada 120 uskup baru.

Bagi seorang uskup, mendengarkan suara Tuhan merupakan “tindakan komunitas” yang tidak boleh mengabaikan “kekayaan pendapat para imam, diakon, umat Allah dan orang-orang yang dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat,” kata paus pada 14 September di akhir pelatihan tahunan Vatikan untuk para uskup baru.

“Uskup bukanlah seorang ayah penguasa tunggal. Juga bukan seorang gembala yang takut dan menyendiri,” kata paus seperti dilansir Catholic News Service.

Dalam pidatonya, paus merefleksikan “penegasan pastoral dan spiritual” yang dibutuhkan seorang uskup dalam membimbing pria dan wanita dalam pencarian mereka akan hidup dan kebahagiaan.

Untuk memimpin kawanan, para uskup harus dipandu oleh Roh Kudus, yang berasal hanya dari hubungan pribadi dengan Allah melalui doa, dan yang membantu mereka dalam “menjadi bijak dalam pilihan dan perilaku pribadi dan gerejani.”

Keteguhan sejati, kata paus, terletak pada menumbuhkan sikap mendengarkan yang tidak bergantung pada “pandangan orang lain,” tapi menggunakan pandangan sendiri untuk melihat tempat dan manusia, tradisi spiritual dan budaya keuskupan.

Kerendahan hati terhadap rencana dan prioritas seseorang dan ketaatan kepada Injil dan ajaran gereja juga merupakan komponen penting dari proses peneguhan itu, yang berfungsi sebagai obat untuk “sesuatu yang selalu dilakukan dengan cara yang sama.

Seorang uskup tidak boleh menerima begitu saja bahwa dia memiliki kebijaksanaan, seolah-olah kebijaksanaan adalah hak yang diperoleh secara otomatis dengan pentahbisan. Tidak, hikmat adalah anugerah yang harus terus menerus diminta dalam doa, kata paus.

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi