UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Imam Berkualitas, Penataan Paroki Menjadi Prioritas Uskup OFM Ini

Oktober 10, 2017

Imam Berkualitas, Penataan Paroki Menjadi Prioritas Uskup OFM Ini

Uskup Agung Lahore, Pakistan, Mgr Sebastian Shaw, OFM

Keuskupan Agung Lahore membuat sejarah pada bulan September lalu dengan pentahbisan tujuh diakon baru. Itu merupakan jumlah tahbisan terbesar dalam satu Misa di keuskupan tertua di Pakistan itu.

Namun Uskup Agung Sebastian Francis Shaw, OFM  memiliki rencana lebih besar.

“Karena jumlah panggilan meningkat setiap tahun di seminari menengah, kami melihat ke luar keuskupan kami dan mencoba untuk menghasilkan imam untuk kebutuhan nasional. Baru-baru ini mahasiswa dikirim ke Roma untuk belajari filsafat, kitab suci, teologi dan hukum kanonik,” katanya kepada ucanews.com baru-baru ini.

Sejak penunjukannya sebagai uskup agung Lahore pada tahun 2013, imam Fransiskan berusia 59 tahun itu berfokus untuk meningkatkan jumlah paroki untuk menjangkau orang-orang Katolik yang berjumlah 377.000 di keuskupan agung Pakistan timur ini.

Dua paroki baru akan ditambahkan dalam rencana keuskupan lima tahun tahun 2011-2016. Yang ketiga akan segera dimulai.

Didirikan sebagai Vikariat Apostolik Punjab pada tahun 1880, Keuskupan Agung Lahore sekarang memiliki 29 paroki, lebih dari 200 kapel dan gereja, dan hampir 300 katekis. Juga memiliki 31 rumah formasi – jumlah terbesar di negara ini.

“Benih iman terus berkembang dan Keuskupan Agung Lahore telah melahirkan keuskupan  Islamabad-Rawalpindi dan Keuskupan Multan,” kata uskup agung yang memimpin perjalanan 15 imam ke India tahun lalu untuk napak tilas 130 tahun sejak Lahore pertama kali menjadi keuskupan.

Sering disebut “neneknya keuskupan” untuk seluruh provinsi Punjab, batas-batasnya mengalami beberapa perubahan, kehilangan wilayah ke keuskupan lain yang sekarang ada di India.

Uskup Agung juga dijadwalkan untuk berbicara dalam sebuah pertemuan mengenai dialog ekumenis dan antaragama yang diselenggarakan oleh Federasi Konferensi Waligereja Asia yang akan diadakan di Bangkok dari tanggal 16-10 Oktober.

Sebagai anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama, dia akan berbicara dalam sebuah program di mana siswa dari 10 sekolah Katolik dan madrasah Islam berkumpul untuk melakukan pembicaraan bersama. Pertemuan tersebut menandai Hari Damai Internasional pada 21 September yang diselenggarakan oleh Komisi Nasional untuk Dialog Antaragama dan Ekumenisme.

“inilah pertama kalinya kami menyambangi sebuah madrasah,” kata uskup agung tersebut. “Komisi gereja biasanya takut untuk berkolaborasi dengan mereka. Program perdamaian Caritas Pakistan terbatas pada sekolah misionaris,” katanya.

Uskup Agung Shaw lahir pada tahun 1957 dan ditahbiskan menjadi imam untuk Ordo Fratrum Minorum  (OFM) pada usia 34. Pada tahun 2009 dia diangkat menjadi uskup auxiliary Lahore dan menjadi keuskupan agung pada tahun 2013.

 

Baca juga: Qualified priests, parishes top priorities for Lahore Archbishop

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi