UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Penganut Kepercayaan Ancam akan Protes Menentang Perayaan Natal

Nopember 27, 2017

Penganut Kepercayaan Ancam akan Protes Menentang Perayaan Natal

Umat Katolik di Negara Bagian Jharkhand, banyak di antaranya masyarakat adat, berdoa pada perayaan Kristus Raja di New Delhi. (ucanews.com)

Sejumlah pengikut aliran kepercayaan di Negara Bagian Jharkhand mengancam akan menggelar aksi protes menentang perayaan Natal karena mengganggu sensibilitas warga setempat.

Para tokoh Kristiani menyalahkan agenda politik dari luar wilayah tersebut yang didesain untuk memecah-belah masyarakat adat dengan memancing kemarahan.

Pada pertemuan 19 November lalu, forum aliran kepercayaan Sarna Samiti menuduh para misionaris Kristiani menggunakan kebudayaan masyarakat adat untuk melakukan kristenisasi.

Sarna merupakan sebutan untuk agama-agama lokal yang bersifat animis.

Forum itu menentang umat Kristiani yang merayakan Natal.

Sekretaris Komisi Masyarakat Adat Konferensi Waligereja India Pastor Nicholas Barla SVD mengatakan kepada ucanews.com bahwa tujuan dari forum itu adalah mempertahankan perpecahan untuk menciptakan sebuah “bank suara” demi kepentingan pemilihan umum nasional 2019.

Negara Bagian Jharkhand memiliki sekitar 9 juta masyarakat adat.

Nampaknya Bharatiya Janata Party (BJP) atau partai penguasa pro-Hindu di wilayah itu akan memenangkan seluruh 14 kursi nasional.

Menurut Pastor Barla, BJP menganggap umat Kristiani sebagai musuh karena menentang kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak adil.

Sementara itu, Ketua Bharatiya Adivasi Sangamam (Forum Masyarakat Adat India) Cabang New Delhi Nabore Ekka mengatakan kelompok masyarakat adat yang dipimpin para pelayan Gereja sukses melawan pemerintah yang mengambil alih tanah adat.

Selain itu, katanya, kelompok Hindu ekstremis menargetkan para misionaris guna mencegah pendidikan dan pengembangan masyarakat adat.

Agustus lalu, negara bagian itu mengesahkan undang-undang anti-konversi yang menargetkan karya misi umat Kristiani karena memberi iming-iming bagi masyarakat adat yang mau pindah agama.

Negara Bagian Jharkhand memiliki 1,5 juta umat Kristiani dari total penduduk yang berjumlah sekitar 33 juta orang, sebagian besar masyarakat adat. Hampir setengah dari jumlah ini adalah umat Katolik.

Gladson Dungdung, seorang aktivis, mengatakan anggota Sarna sekarang terbagi dalam dua kelompok. Salah satunya didukung oleh partai penguasa.

Ia pun menggambarkan ancaman aksi protes terkait perayaan Natal tersebut sebagai upaya untuk menaikkan publisitas.

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi