UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Kafe di Seoul Jadi “Tempat Ziarah” Bagi Umat Kristiani yang Teraniaya

Maret 15, 2018

Kafe di Seoul Jadi “Tempat Ziarah” Bagi Umat Kristiani yang Teraniaya

Direktur ACN Cabang Korea Johannes Klausa membahas penderitaan yang harus dialami umat Kristiani bersama dengan Kardinal Andrew Yeom Soo-jung dari Seoul di sebuah ruang pameran di sebuah kafetaria yang terletak di dekat Tempat Ziarah Para Martir Jeoldusan di Seoul, ibukota Korea Selatan. (Foto: Catholic Times of Korea)

Sebuah kafetaria di Tempat Ziarah Para Martir Jeoldusan di Seoul yang menjadi simbol penyaniayaan yang dialami oleh Gereja di Korea telah berubah menjadi sebuah ruang pameran yang memunculkan kesadaran akan penderitaan yang dialami oleh umat Kristiani di berbagai penjuru dunia.

Aid to the Church in Need (ACN) Cabang Korea, sebuah yayasan kepausan yang membantu Gereja yang miskin dan yang mengalami persekusi di seluruh penjuru dunia, membuka sebuah pameran permanen pada Sabtu (10/3) di sebuah kafetaria yang terletak di dekat tempat ziarah itu.

Kardinal Andrew Yeom Soo-jung dari Seoul, ketua ACN Cabang Korea, mengatakan pada Misa yang membuka pameran itu: “Misi Gereja kita adalah menyeka air mata orang-orang yang menderita.”

“Saya berterima kasih kepada Tempat Ziarah Para Martir Jeoldusan dan ACN Cabang Korea atas kerjasama mereka dalam meluncurkan pameran ini sehingga bisa memberi informasi kepada para peziarah tentang bagaimana umat Kristiani dipersekusi,” katanya.

“Saya berharap ikatan ini memperkuat mereka dan mendorong bantuan dari Allah,” lanjutnya.

Dengan tema “Teraniaya dan Terlupakan,” ACN Cabang Korea telah bekerja keras untuk menyebarkan informasi tentang penderitaan yang dialami oleh umat Kristiani di dunia.

Para pengunjung kafetaria bisa dengan mudah melihat situasi yang disajikan melalui sebuah peta dunia yang diletakkan di salah satu dindingnya.

Ruang pameran itu juga memberi informasi detil tentang kasus-kasus masa lalu dan sebuah daftar gereja-gereja yang menjadi korban.

Pertunjukan tersebut membantu para pengunjung untuk memahami situasi mereka melalui foto-foto dan doa, kata para pejabat.

“Kami, Gereja Korea yang telah melewati persekusi yang sangat berat, bisa memahami dengan sangat baik penderitaan mereka yang teraniaya. Kami juga punya misi untuk membantu para martir jaman modern,” kata Pastor Jacob, pengurus tempat ziarah itu.

“Pameran ini akan meningkatkan kesadaran tentang para martir jaman modern dan membantu para peziarah untuk mengenang umat Kristiani yang mengalami persekusi dalam doa-doa mereka, seperti mereka berbagi cinta dan solidaritas bersama mereka yang teraniya,” lanjut imam yang memiliki nama Korea Won Jong-hyeon itu.

Direktur ACN Cabang Korea Johannes Klausa berharap hal-hal baik akan muncul pasca peluncuran pameran itu.

“Tempat Ziarah Para Martir Jeoldusan merupakan tempat yang sangat baik untuk menyampaikan informasi kepada umat beriman bahwa mereka hendaknya tidak lupa akan penderitaan yang dialami oleh umat Kristiani. Pameran ini akan sangat mendukung kegiatan-kegiatan kami dalam mencapai tujuan itu,” katanya.

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi