UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Uskup ‘Bawah Tanah’ di Cina Ditahan Sementara terkait Misa Krisma

Maret 29, 2018

Uskup ‘Bawah Tanah’ di Cina Ditahan Sementara terkait Misa Krisma

Uskup Mindong Mgr Vincent Guo Xijin dibawa paksa oleh pihak berwenang yang diyakini terkait Misa Krisma.

Sebuah sumber mengatakan pihak berwenang tidak ingin Uskup Guo, 59 tahun, merayakan Misa Krisma pada Kamis Putih karena Misa ini menunjukkan persatuan antara para imam dengan uskup mereka. Misa ini bisa meneguhkan status Uskup Guo.

Sumber itu mencatat bahwa kali ini pihak berwenang bertindak lebih manusiawai ketimbang   penangkapan sebelumnya dan mau mengadakan diskusi.

Menurut AsiaNews, Uskup Guo menerima telepon dari Administrasi Urusan Agama setempat pada 26 Maret meminta dia ke kantor urusan agama.

Setelah pembicaraan diadakan setidaknya selama dua jam, uskup kembali ke rumahnya pada pukul 7 malam untuk mengepak barang-barangnya dan ia dibawa pergi pada pukul 10 malam.

Imam yang menjadi sekretaris uskup itu juga dibawa pergi.

Pada Malam Paskah tahun lalu, Uskup Guo juga dibawa pergi dan tidak kembali hingga 20 hari kemudian.

Dia tidak dapat merayakan Misa Krisma pertamanya dan dipaksa  berpartisipasi dalam kelas “pencucian otak”.

Uskup Guo adalah uskup Gereja bawah tanah Keuskupan Mindong. Dia diakui oleh Vatikan tetapi tidak diakui oleh pemerintah Cina.

Baru-baru ini dikabarkan bahwa Vatikan akan menandatangani perjanjian dengan Cina untuk meminta Uskup Guo turun sebagai uskup auksilier, memberi jalan kepada seorang uskup yang tidak diakui,  Uskup Zhan Silu, keuskupan Mindong. Uskup Zhan diakui oleh pemerintah Cina tetapi tidak disetujui oleh Vatikan.

Uskup Guo berjanji untuk mundur, ia mengatakan  “kami  hanya bisa mematuhi keputusan Paus.”

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi