UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Caritas Pakistan Tangani Cuaca Panas

Juni 15, 2018

Caritas Pakistan Tangani Cuaca Panas

Para pejabat Caritas Pakistan menyerahkan salinan Laudato si’ kepada para pejabat Otoritas Pembangunan Karachi. (Foto: Kashif Javed)

Saat Pakistan masih menghadapi cuaca panas, Caritas Pakistan mengadakan jalan kaki ke Karachi, sebuah kota pesisir di bagian selatan, untuk menekankan pentingnya menanam lebih banyak pohon guna mengatasi perubahan iklim.

Faisal Edhi, ketua Yayasan Edhi yang mengelola rumah duka di Karachi, mengatakan pada 22 Mei bahwa 65 orang tewas akibat cuaca panas di beberapa wilayah di sekitar kota tersebut.

Ratusan orang termasuk para imam dan biarawati Capuchin, Fransiskan dan Dominikan serta pelajar dari Sekolah Keperawatan St. Yakobus dan umat Paroki St. Filipus ikut serta dalam kegiatan jalan kaki yang dimulai dari Seminari Kristus Raja menuju Balai Kota itu.

Suhu rata-rata di Karachi mencapai 30-37 derajat Celsius saat musim panas. Namun akibat penebangan pohon yang masif guna pelebaran jalan, suhu mencapai 40-44 derajat Celsius tahun ini, kata Mansha Noor, direktur eksekutif Caritas Karachi.

Ia mengatakan Caritas Pakistan telah menanam pohon untuk mengurangi dampak dari cuaca panas. “Kami telah menanam sekitar 12.000 pohon bakau dalam tiga tahun terkahir,” katanya.

Noor mengatakan ensiklik Paus Fransiskus, Laudato si’, telah mendorong mereka untuk meluncurkan kampanye ini.

Pastor Saleh Deigo, vikjen Keuskupan Agung Karachi, mengatakan Uskup Agung Joseph Coutts telah meluncurkan kampanye untuk menanamkan satu juta pohon mulai 2016 hingga 2019.

“Tujuan kegiatan jalan kaki itu adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim dan isu lingkungan hidup,” katanya.

Peserta memungut tas-tas plastik di sepanjang jalan yang dilewati.

Di Balai Kota, Pastor Deigo menanam sebuah pohon dan menyerahkan salinan ensiklik Laudato si’ kepada para pejabat Otoritas Pembangunan Karachi.

Cuaca panas ekstrem pada 2015 mencapai suhu tertinggi di Karachi sejak 1979. India pun mengalami cuaca panas, akibatnya 2.500 orang tewas pada Mei 2015.

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi