UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Otoritas India Berupaya Membekukan Rekening Bank Biarawati MC 

Juli 13, 2018

Otoritas India Berupaya Membekukan Rekening Bank Biarawati MC 

Para biarawati MC menghadiri sebuah Misa untuk mengumumkan Santa Teresa dari Kolkata sebagai pelindung keuskupan agung di Katedral Rosario Mahakudus di Kolkata pada September 2017. (Foto: Dibyangshu Sarkar/AFP)

Pejabat di India tengah berupaya membekukan rekening bank milik Kongregasi Misionaris Cinta Kasih (MC) yang dibentuk oleh Santa Teresa dari Kolkata menyusul penangkapan seorang biarawati MC atas tuduhan perdagangan anak di Negara Bagian Jharkhand.

Pada Rabu (11/7), Kepala Polisi Negara Bagian Jharkhand D.K. Pandey menyurati menteri dalam negeri dan mendesak pembekuan rekening itu untuk memfasilitasi sebuah penyelidikan terkait ada atau tidaknya pelanggaran terhadap undang-undang tentang penerimaan dana luar negeri.

Polisi tengah melakukan penyelidikan terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan di panti yang dikelola komunitas MC untuk para ibu yang tidak menikah menyusul penangkapan seorang biarawati dan seorang karyawan di sana. Sepasang suami-isteri yang tidak memiliki anak menyampaikan keluhan terkait pembayaran untuk adopsi seorang bayi.

Polisi kini bekerjasama dengan pejabat pajak untuk mengecek sumber dana dan pengeluaran dari panti itu, demikian laporan surat kabar lokal.

Namun juru bicara Kongregasi MC, Sunita Kumar, mengatakan kepada ucanews.com pada Kamis (12/7) bahwa perluasan penyelidikan itu adalah upaya yang sengaja dilakukan untuk memfitnah karya panti itu bagi para ibu yang tidak menikah.

Ia mengklaim ada niat untuk “menekan dan mengganggu secara finansial” kongregasi yang didirikan oleh Santa Teresa dari Kolkata itu pada 1950.

“Berbagai kegiatan, tenaga dan sumber dana kami diketahui oleh pemerintah dan tidak ada yang kami sembunyikan,” katanya.

Prabhkar Tirkey, ketua Rashtriya Isai Mahasangh atau sebuah forum ekumene, mengatakan langkah pemerintah itu tidak lain merupakan “perburuan” untuk menodai seluruh komunitas Kristiani dan karya amal mereka yang memberi manfaat bagi jutaan orang miskin.

Bharatiya Janata Party (BJP) yang pro-Hindu memerintah Negara Bagian Jharkhand   dan pemerintahan federal. Dan sejumlah tokoh Kristiani menuduh mereka secara diam-diam mendukung kelompok-kelompok sayap kanan yang berusaha memperluas dominasi Hindu.

Pastor Peter Martin – yang juga seorang pengacara – mengatakan donasi luar negeri masuk ke satu rekening bank milik Kongregasi MC dan dananya didistribusikan untuk berbagai karya amal.

Surat kepala polisi kepada pejabat federal itu mengatakan bahwa sejak 2006 hingga 2017 para suster, bruder and pastor MC menerima 9.272 miliar rupee (sekitar 142 juta dolar AS).

“Laporan keuangan mereka diaudit setiap tahun sesuai undang-undang dan laporan detilnya disampaikan kepada pemerintah,” kata Pastor Martin kepada ucanews.com.

“Jika ada anomali atau transaksi mencurigakan, departemen pendapatan hendaknya curiga. Tetapi tidak ada kecurigaan yang disampaikan. Langkah ini konyol,” lanjutnya.

Para biarawati MC mengelola lebih dari 770 panti di seluruh dunia, 243 diantaranya di India. Panti-panti ini untuk melayani orang-orang miskin dan sekarat dan para ibu yang tidak menikah serta yatim piatu dan orang cacat mental dan fisik.

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi