UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Kardinal Tagle Sesalkan Kematian Orang-Orang Tidak Berdosa

Juli 24, 2018

Kardinal Tagle Sesalkan Kematian Orang-Orang Tidak Berdosa

Kardinal Luis Antonio Tagle dari Manila menyampaikan sambutan pada hari terakhir Konferensi Filipina tentang Evangelisasi Baru Ke-5 di Manila pada 22 Juli. (Foto: Angie de Silva)

Pada hari terakhir sebuah pertemuan tentang evangelisasi baru yang diadakan pada Minggu (22/7), Kardinal Luis Antonio Tagle dari Manila menyampaikan penyesalannya tentang kematian orang-orang yang tidak berdosa yang dibunuh sejak Presiden Rodrigo Duterte mulai berkuasa.

Di hadapan sejumlah besar imam, biarawati, kaum religius dan umat awam, prelatus itu bertanya apakah umat Katolik merasa bahagia dengan semua kematian mereka.

“Apakah kalian merasa bahagia dengan kematian orang-orang yang tidak berdosa?” tanya Kardinal Tagle menyusul sebuah pernyataan yang dirilis oleh Konferensi Waligereja Filipina yang mengecam serangkaian pembunuhan yang terjadi di seluruh negara itu.

Di dalam doanya, uskup agung Manila itu menyampaikan kepada Allah bahwa banyak orang yang tidak berdosa meninggal dunia.

“Kami ingin mempercayai bahwa Engkau tidak bahagia atas kematian mereka. Tetapi mereka ada begitu banyak,” kata kardinal.

Polisi melaporkan sebelumnya bahwa lebih dari 23.000 pembunuhan dilakukan dalam dua tahun terakhir. Menurut kelompok hak asasi manusia, pembunuhan-pembunuhan ini terkait dengan perang yang dilakukan pemerintah untuk melawan narkotika.

Kardinal juga mendoakan seorang pekerja migran berusia 36 tahun yang terbunuh di Slowakia karena membela dua perempuan yang diserang.

“Di mana kami melihat wajah-Mu? Di mana kami mendengar perkataan-Mu? Banyak orang bertanya, di mana Engkau berada?” tanya kardinal.

Kardinal meminta sekitar 8.000 orang yang menghadiri Konferensi Filipina tentang Evangelisasi Baru Ke-5 untuk menjadi “roti” bagi orang lain di tengah bencana kelaparan di dunia.

“Mari kita menjadi roti, dipecah-pecah dan dibagikan kepada orang lain agar mereka tergerak oleh kasih sayang dan bisa memberi makan kepada orang lain,” katanya dalam pesan terpisah di Universitas St. Tomas di Manila.

“Segala yang kami miliki, segala yang kami punya, jika diambil, diberkati dan dibagikan bisa menjadi roti kehidupan bagi semua orang,” kata Kardinal Tagle.

Ia mengatakan roti berbentuk ikan yang dibagikan kepada peserta merupakan “pengingat akan panggilan kita untuk memiliki kasih kasih dan solidaritas.”

“Dihadapkan pada begitu banyak bencana kelaparan di dunia, kita mendengar sabda Yesus: Engkau memberi mereka makan,” katanya.

Duta Vatikan untuk Filipina Uskup Agung Gabriele Caccia mengingatkan peserta bahwa memiliki kasih sayang bukan berarti menghitung jumlah orang.

“Jika kita ingin punya kasih sayang, jangan melihat jumlah. Lihat orangnya. Setiap dari kita itu unik. Setiap orang punya nama. Begitu pun Yesus. Ia tahu nama kita,” katanya.

Kardinal Tagle memperkenalkan konferensi tahunan tentang evangelisasi baru pada 2013 untuk menggali lebih dalam tema Kerahiman Ilahi dalam konteks kebudayaan Filipina.

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi