UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Vatikan Pantau Penempatan Uskup Bawah Tanah Cina

Desember 20, 2018

Vatikan Pantau Penempatan Uskup Bawah Tanah Cina

Uskup Agung Claudio Maria Celli (tengah) bersama Uskup Guo Xijin (kiri) dan Uskup Zhan Silu dari Keuskupan Mindong (kanan) di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing pada 10 Desember. (ucanews.com)

Delegasi Vatikan berada di Tiongkok untuk mengawasi penempatan para uskup yang sebelumnya tidak diakui ke dalam keuskupan yang telah dijalankan oleh para uskup bawah tanah.

Pengaturan itu dibuat antara delegasi Vatikan yang dipimpin oleh Uskup Agung Claudio Maria Celli dan tujuh mantan uskup yang tidak diakui dari Asosiasi Katolik Patriotik Cina dan dua uskup bawah tanah dari Mindong dan keuskupan Shantou di Cina timur pada pertemuan di Beijing pada 10 Desember.

Uskup Zhan Silu mengatakan kepada ucanews.com bahwa dia dan enam mantan uskup yang tidak diakui lainnya akan menjadi uskup di keuskupan mereka masing-masing.

Menurut Global Times, media yang dikelola pemerintah China pada 14 Desember, Uskup Guo Xijin dari komunitas gereja bawah tanah Mindong, di propinsi Fujian, berjanji untuk mengambil posisi sebagai uskup auxilier. Dia akan berdiri di samping Uskup Zhan yang akan menjadi uskup diosesan.

Gereja-gereja bawah tanah dan gereja yang disetujui pemerintah di Mindong akan bergabung setelah serah terima, kata Uskup Zhan seperti dikutip dalam laporan media.

Ditanya seberapa baik gereja bawah tanah akan menerima perubahan itu, Uskup Guo menjawab, “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena ini adalah kehendak Tuhan.”

Namun, dia belum diberitahu tentang bagaimana dan kapan serah terima itu akan terjadi, dan apakah dia akan diberi ‘lisensi sebagai uskup’ oleh pemerintah China, menurut laporan itu.

Uskup Guo mengatakan dalam wawancara, “Tugas utama saya sekarang masih pekerjaan pastoral, tetapi saya akan berdiskusi dengan Uskup Zhan tentang pengelolaan keuskupan.”

Seorang imam Mindong bernama ‘Father Cha’ membuat postingan di akun media sosial WeChat yang mengatakan bahwa Uskup Guo mengadakan pertemuan dengan Presbyterial Council (Dewan Imam) pada malam dia kembali dari Beijing.

Postingan itu mengatakan bahwa, dalam surat yang ditandatangani oleh Kardinal Pietro Parolin, sekretaris negara Vatikan, dan Kardinal Fernando Filoni, prefek Kongregasi untuk Evangelisasi, Takhta Suci menyatakan apresiasinya terhadap Uskup Guo.

Takhta Suci juga mendesak Uskup Guo untuk melanjutkan pekerjaan penggembalaannya kepada para imam, biarawati, orang-orang yang disucikan dan orang awam yang pada mulanya adalah anggota gereja bawah tanah Mindong, dan menjalin komunikasi yang baik dengan Uskup Zhan yang baru diangkat.

Uskup Agung Celli mengatakan, Uskup bawah tanah Peter Zhuang Jianjian dari Shantou akan mengundurkan diri untuk Uskup Joseph Huang Bingzhang yang sebelumnya diekskomunikasi tetapi kemudian diakui oleh Vatikan setelah perjanjian sementara mengenai pengangkatan uskup dicapai dengan Beijing pada bulan September.

Namun, Uskup Zhuang menyatakan ketika dihubungi melalui telepon, tanpa elaborasi: “Saya belum pensiun.”

Uskup Zhuang mengatakan kepada ucanews.com pada 17 Desember, dia sebelumnya mengunjungi Beijing dan Uskup Agung Celli memintanya untuk pensiun, tetapi dia tidak menjawab.

Sebuah sumber dari Shantou, yang tidak ingin namanya disebutkan, mengatakan kepada ucanews.com bahwa pemerintah China telah meminta para uskup bawah tanah untuk “patuh” dalam kaitannya dengan arahan resmi.

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi