Presiden Joko “Jokowi’ Widodo menggarisbawahi persatuan dan kerukunan saat menghadiri perayaan Imlek nasional yang baru pertama kali diselenggarakan oleh komunitas Indonesia-Tionghoa pada 7 Februari di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Sudah tiga tahun ini saya tidak datang hadir di perayaan Imlek. Kenapa? Karena ada forum yang di sini mengadakan, ada himpunan yang di sini mengadakan, ada asosiasi yang di sini mengadakan. Terpecah-pecah,” kata presiden dalam sambutannya di hadapan ribuan orang termasuk sejumlah pejabat pemerintah serta tokoh agama dan tokoh adat yang menghadiri perayaan bertema “Merajut Kebhinnekaan, Memperkokoh Persatuan” tersebut.

Presiden Jokowi mengaku kurang berkenan menghadiri perayaan Imlek yang diselenggarakan sebelumnya secara terpisah oleh beberapa komunitas.

“Tapi kalau sekarang saya datang karena semua sudah rukun, sudah bersatu dalam sebuah perayaan Imlek nasional bersama-sama,” lanjutnya.

Presiden Jokowi tengah berbincang dengan enam tamu undangan pada Perayaan Imlek Nasional Pertama. (Foto: Katharina R. Lestari/ucanews.com)

Presiden Jokowi mengatakan ia merasa senang bahwa banyak orang di hampir semua wilayah turut merayakan Imlek dan merasakan kegembiraan.

“Dan semakin terasa indah ketika rakyat Indonesia dari suku lain juga gembira dan mengucapkan ‘Selamat Tahun Baru Imlek,’” kata presiden, seraya menegaskan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang dianugerahi sekitar 714 suku dan lebih dari 1.100 bahasa daerah.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh masyarakat agar terus memelihara persatuan, persaudaraan dan kerukunan karena “aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, persaudaraan dan kerukunan.”

Presiden Jokowi juga menyinggung soal pemilihan umum presiden (pilpres) dan pemilihan umum legislatif (pileg) yang akan digelar pada 17 April mendatang dan mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilih mereka.

Presiden Jokowi didampingi Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, ketua panitia penyelenggara, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan sesuai Perayaan Imlek Nasional Pertama. (Foto: Katharina R. Lestari/ucanews.com)

“Saya titip agar kita semua hadir ke TPS-TPS yang ada di lingkungan Bapak-Ibu sekalian. Jangan ada satu pun yang tidak hadir ke TPS. Harus hadir semuanya … karena ini menentukan masa depan negara kita ke depan. Semakin banyak partisipasi masyarakat yang datang ke TPS akan semakin baik untuk negara ini,” kata presiden, seraya menambahkan bahwa pasukan TNI-Polri akan menjaga keamanan selama proses pilpres dan pileg berlangsung.

Senada, Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, ketua panitia penyelenggara, juga mengajak khususnya komunitas Indonesia-Tionghoa untuk menggunakan hak pilih mereka secara bertanggungjawab.