UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Pemerintah Pakistan Kucurkan $1,5 Juta untuk Renovasi Katedral

Juli 30, 2019

Pemerintah Pakistan Kucurkan $1,5 Juta untuk Renovasi Katedral

Pemerintah provinsi Sindh, Pakistan, telah menyumbangkan lebih dari satu juta dolar AS untuk merenovasi Katedral St. Patrick yang ikonis. (Foto: Wikimedia)

Dana lebih dari  1,5 juta dolar AS disediakan oleh pemerintah provinsi Sindh, Pakistan, untuk merenovasi Katedral St. Patrick yang ikonik.

Peletakan batu pertama katedral di Karachi, ibukota provinsi itu, diadakan tahun 1845 dan bangunan ini terkenal dengan kekayaan batu, kaca, dan  kayu.

Kepala katedral, Pastor Mario Rodrigues, mencatat bahwa katedral itu dapat menampung 1.500 orang untuk Misa dan ia bangga dengan arsitektur Gotiknya.

Pastor Rodrigues, yang memimpin delegasi gereja pada 27 Juli, untuk bertemu dan berbicara dengan Ketua Menteri Sindh Murad Ali Shah tentang kontribusi orang-orang Kristen setempat untuk pembangunan Karachi.

Shah menanggapi  bahwa pemerintah provinsi itu akan terlibat dalam renovasi katedral itu “sesuai  aslinya.”

Pendanaan itu akan disediakan untuk para pekerjaan yang harus dilakukan selama tiga tahun, dimulai dengan interior.

Menteri Shah, seorang alumni SMA  St. Patrick di Karachi, memuji perbuatan baik Gereja Katolik di provinsi ini, terutama dalam menyediakan pelayanan pendidikan dan kesehatan.

Kepala Katedral St. Patrick Pastor Mario Rodrigues pada 27 Juli bertemu dengan Kepala Menteri provinsi Sindh di Pakistan, Murad Ali Shah, untuk membahas bantuan dana untuk renovasi katedral ikonik itu. (Foto tersedia)

Katedral yang sekarang dibangun di lokasi  gereja asli yang terus berfungsi sampai dihancurkan oleh badai  tahun 1885.

Katedral berukuran 52×22 meter itu didirikan oleh para Yesuit.

Desain katedral dirancang oleh arsitek Pastor Karl Wagner SJ dan pembangunannya diawasi oleh dua saudara awam dari imam Yesuit itu – George Kluver dan Herman Lau.

Perancang dari provinsi Sindh menjelaskan katedral:

“Eksteriornya tidak ada lukisan atau hiasan, meskipun warnanya mencolok dari kejauhan, tetapi dana dan lukisan telah diperuntukan pada interior.” 

Perancang itu menambahkan bahwa balkonnya luas, menaranya menjulang, dengan kesan khusus karena ketinggiannya. Jendela kaca katedral diproduksi oleh Franz Mayer dari Munich, Jerman.

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2023. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi