UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

OMK Filipina Beri Penghargaan kepada Pengguna Media Sosial

Agustus 29, 2019

OMK Filipina Beri Penghargaan kepada Pengguna Media Sosial

Catholis Social Media Awards, ajang penghargaan rutin di Filipina bertujuan memperkuat “budaya kebenarn” di tengah berbagai komunitas, khususnya di media sosial.

Sekelompok anak muda Katolik Filipina memberikan penghargaan pada tahun ini kepada institusi dan individu yang telah berkontribusi pada penyebaran “kabar baik” melalui media sosial.

Ajang yang disebut Catholic Social Media Awards ini bertujuan “memotivasi orang Filipina untuk menginisiasi dan memelihara budaya kebenaran di media sosial.”

Penghargaan tersebut, yang dimulai pada tahun 2015, merupakan inisiatif dari YouthPinoy, sekelompok pemuda Katolik Filipina, dalam kerja sama dengan kantor media Konferensi Waligereja Filipina.

Penghargaan ini juga bertujuan “untuk mendorong netizen agar berkomunikasi dan memproduksi konten otentik” dan menyoroti”strategi online yang efektif, sumber-sumber yang dapat diandalkan, dan para influencer.”

Monsignor Pedro Quitorio III, direktur kantor media Konferensi Waligereja Filipina mengatakan penghargaan ini  mendukung panggilan Gereja untuk menggunakan media sosial sebagai platform evangelisasi.

Dia mengatakan meskipun media tradisional seperti radio dan televisi terus tepat waktu, penting juga untuk melihat efektivitas media sosial.

Sebuah studi oleh We Are Social dan Hootsuite mengungkapkan bahwa Filipina menduduki puncak di dunia dalam hal penggunaan internet lewat komputer atau laptop.

Filipina juga unggul dalam hal penetrasi media sosial, dengan 99 persen pengguna internet di setidaknya satu jenis platform media sosial.

Jumlah pengguna media sosial di Filipina telah meningkat dari 67 juta tahun lalu menjadi 76 juta tahun ini. Dari jumlah tersebut, 75 juta ada di Facebook.

Pengguna media sosial Filipina kembali menjadi yang teratas tahun ini, mencatat rata-rata empat jam dan 12 menit per hari, tahun keempat berturut-turut negara ini menduduki peringkat teratas kategori ini.

Untuk penggunaan media sosial melalui ponsel, 67 persen orang Filipina mengakses media sosial di ponsel mereka.

Monsignor Quitorio mengatakan Gereja Katolik ingin menyebarkan dan memperkuat “budaya kebenaran” di masyarakat, terutama di media sosial.

Imam itu mengatakan itu juga cara untuk melawan penyebaran berita bohong, terutama yang berkaitan dengan masalah politik.

“Tujuan dari penghargaan ini adalah untuk mendorong dan menyebarkan kesadaran dan untuk memotivasi [mereka yang menggunakan media sosial] untuk meningkatkan apa yang sedang mereka lakukan,” kata Monsignor Quitorio.

Pemenang akan dipilih dari nominasi yang telah berkontribusi pada “kesadaran akan masalah sosial dan hal-hal penting terkait masyarakat dan Gereja” melalui media sosial.

Konten yang memenangkan penghargaan ini “harus mencakup urusan sosial yang relevan, ajaran Katolik dan sosial yang signifikan, dan juga pengumuman atau dukungan terkait kegiatan parokial atau organisasi.”

Badan pemberi penghargaan ini mengatakan akan menghormati “komunikator Katolik online” dan berharap bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk menjadi “misionaris online.”

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi