UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Gereja Ritus Latin di India membuat kesimpulan sinode nasional

Juli 29, 2022

Gereja Ritus Latin di India membuat kesimpulan sinode nasional

Dewan uskup Katolik Ritus Latin di India mengadakan konsultasi sinode pada 26-28 Juli di Bengaluru, ibu kota Negara Bagian Karnataka. (Foto disediakan)

Dewan uskup Katolik ritus Latin India pada 28 Juli mengakhiri sinode nasionalnya untuk menyelesaikan sintesisnya untuk sinode 2021-23.

“Sintesis tiga hari konsultasi sinode pada 26-28 Juli diadakan di Paalanaa Bhavana, Bengaluru, ibukota Negara Bagian Karnataka, dengan partisipasi 60 delegasi dari seluruh wilayah,” kata Pastor Stephen Alathara, wakil sekjen Konferensi Waligereja India (CCBI), dalam sebuah pernyataan pers.

Ia mengatakan pertemuan  itu ditutup pada 28 Juli dengan perayaan Ekaristi, di mana Kardinal Oswald Gracias, Uskup Agung Bombay dan para uskup agung lainnya menjadi konselebran.

Sinode nasional yang melibatkan 15 uskup, 12 imam, 10 religius dan 27 tokoh  awam dari berbagai keuskupan di seluruh negeri itu menyajikan laporan satu halaman.

Setiap presentasi dibahas panjang lebar dan saran yang diberikan oleh dewan diambil untuk pertimbangan. Namun, rincian draf tersebut belum dipublikasikan.

Kardinal-terpilih Filipe Neri Ferrao, Uskup Agung  Goa dan Daman dalam sambutan pembukaannya mengenang bagaimana Mahatma Gandhi, Nelson Mandela dan Martin Luther King memimpikan hari esok yang lebih baik seperti Yesus Kristus menjalankan misinya.

“Injil hari ini berbicara kepada kita tentang mimpi Yesus bagi murid-murid-Nya, bagi kita. Mimpi Yesus untuk murid-murid-Nya ini memiliki dua segi: persekutuan dan misi. Dalam rangka perjalanan dengan Gereja dalam misinya, kita perlu memupuk persekutuan di dalam dan di luar (Gereja),” kata prelatus itu.

Pernyataan pers CCBI mengatakan sintesis nasional ini akan secara efektif berfungsi sebagai peta jalan bagi Gereja di India dalam dekade berikutnya.

“Ketika fase nasional pertama Sinode untuk sebuah Gereja Sinode ditutup, diharapkan sinode nasional ini akan menjadi kesempatan bagi Gereja Latin di India untuk melihat jalur gerejawi baru dan mengadopsi pendekatan pastoral kreatif yang akan membantunya menjadi Gereja sinode yang benar-benar otentik,” demikian isi pernyataan itu.

Ini akan meningkatkan  persekutuan, partisipasi dan misi gerejawi yang lebih besar: tiga aspek dari sinode 2021-2023.

“Itu adalah impian Bapa Suci Paus Fransiskus untuk mempromosikan sebuah Gereja Sinode dalam setiap aspek untuk membuatnya lebih relevan dengan zaman kita,” kata pernyataan itu.

Gereja Katolik di India terdiri dari Ritus Latin dan dua Ritus Oriental – Siro-Malabar dan Siro-Malankara.

Ritus Latin mengikuti liturgi Romawi yang diperkenalkan oleh para misionaris Eropa pada abad ke-15, sedangkan dua Ritus Oriental, keduanya berbasis di Kerala, mengikuti tradisi Gereja Suriah dan mengikuti jejak St. Tomas Rasul.

Sementara itu, tema Sinode Para Uskup adalah “Untuk Gereja Sinode: Persekutuan, Partisipasi dan Misi”.

Sinode adalah proses mendengarkan dan dialog selama dua tahun yang dimulai di Roma pada 9-10 Oktober 2021 dengan masing-masing keuskupan dan Gereja menindaklanjutinya pada  minggu berikutnya pada 17 Oktober.

Proses Sinode tentang Sinodalitas akan ditutup pada tahun 2023.

Sumber: Indian Latin rite council concludes national synod

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi