UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Gereja Katolik Pakistan bantah tuduhan homoseksual terhadap uskup agung

Agustus 10, 2022

Gereja Katolik Pakistan bantah tuduhan homoseksual terhadap uskup agung

Pastor Asif Sardar, vikjen Keuskupan Agung Lahore, mengeluarkan sebuah video sebagai tanggapan atas tuduhan terhadap Uskup Agung Lahore oleh seorang imam yang dikeluarkan.

Seorang pejabat Gereja di Pakistan mengecam seorang mantan imam yang menuduh Uskup Agung Lahore, Mgr. Sebastian Shaw sebagi seorang homoseksual.

Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Lahore, Pastor Asif Sardar, mengatakan “tidak ada kebenaran” dalam tuduhan mantan imam Rashid Alfonse yang disampaikan pada 4 Agustus, seminggu setelah ia dikeluarkan dari imamat.

“Saya mengecam keras video (yang diunggah ) oleh Pastor Rashid Alfonse terkait uskup agung kami di media sosial,” kata Pastor Sardar dalam sebuah video yang dirilis pada 8 Agustus di kanal TV Katolik.

Imam itu menyebutkan bahwa pada Masa Prapaskah kali lalu, sebuah keluarga Katolik mengadu bahwa Alfonse berulang kali mengunjungi rumah mereka, menghasut mereka dan menawarkan mereka uang “untuk membunuh rektor seminari.”

Alfonse, wakil rektor Seminari Menengah St. Maria pada saat itu, menuduh rektor memiliki hubungan gelap dengan seorang gadis dan meminta keluarga itu membuat video porno rektor itu dan menyerahkannya kepadanya.

Untuk menjebak rektor dalam kasus pidana, Alfonse juga meminta keluarga itu meletakkan beberapa senjata dan alkohol di kamar rektor dan memanggil polisi, kata Vikjen.

“Setelah mengeluarkan imam itu, uskup membentuk tim investigasi,” yang mengungkap bahwa Alfonse telah membuat rencana lebih dari setahun lalu untuk membunuh tiga imam di Keuskupan Agung Lahore.

“Kami ingin memberinya perawatan psikologis sehingga dia tidak menyakiti orang lain,” kata Vikjen, seraya menambahkan Alfonse mengakui “perbuatannya, meminta maaf dan kembali ke rumahnya.”

Vikjen mengatakan Alfonse memulai “pembunuhan karakter” Uskup Agung Shaw “untuk mengalihkan perhatian publik.”

“Uskup kami telah mendidik 40 persen imam di Pakistan. Tidak ada kebenaran dalam video kontroversial tersebut,” katanya.

Alfonse dalam sebuah video yang diposting di halaman media sosialnya pada 4 Agustus menyebut Uskup Agung Shaw sebagai “uskup homoseksual.”

Dia menuduh uskup agung itu merayunya sambil memberikan rincian data dari kejadian selama pelayanan pastoralnya di Katedral Hati Kudus.

“Saya kecewa. Iman dan spiritualitas saya hancur. Kami ingin menyingkirkan kepemimpinan ini,” kata Alfonse, mengenakan jubahnya, dengan sebuah Alkitab diletakkan di dadanya.

“Uskup mengancam saya. Saya hidup di bawah tekanan tetapi tidak menolak panggilan saya. Saya malu mengakui seorang uskup homo menahbiskan saya. Saya berulang kali dimintai sodomi dan diancam akan dipindahkan dan kehilangan kesempatan untuk menjadi pastor paroki.”

“Hidup saya akan terancam setelah mengungkap kebenaran ini,” katanya, seraya meminta pemerintah, Ketua Mahkamah Agung Pakistan, Kepala Staf Angkatan Darat, Duta Vatikan, dan Konferensi Waligereja Pakistan untuk menjamin keselamatan hidupnya.

“Tujuan saya adalah untuk menyingkirkan sikap keji dan diktator dari para pemuka agama di Keuskupan Agung Lahore,” katanya.

Video itu dengan cepat menjadi viral dan memiliki 6.000 komentar tetapi para pemimpin Katolik menyarankan untuk tidak membagikannya di media sosial.

“Tolong jangan bagikan hal-hal ini di media sosial untuk memfitnah citra umat. Saya meminta untuk menanganinya dalam Gereja,” kata Asiya Nasir, seorang Kristen dan mantan anggota Majelis Nasional, dalam sebuah posting media sosial.

Nasir mengatakan umat Kristen Pakistan “sudah menghadapi begitu banyak tantangan di sini. Masalah-masalah ini (tuduhan seks) perlu diselesaikan di dalam Gereja, bukan di publik.”

Shahid Rehmat, direktur eksekutif Yayasan Pengembangan Pemuda, mendesak Keuskupan Agung Lahore meninjau kembali pembinaan para imam muda.

“Jika seorang imam berencana membunuh seniornya dan melawan uskupnya beberapa tahun setelah menyelesaikan pendidikan seminarinya, maka Gereja harus merevisi standar pembinaan dan meninjau kembali kebijakannya,” kata mantan koordinator Pelayanan Kepemudaan Katolik Lahore, kepada UCA News.

“Jangan menanggapi jika tuduhan itu palsu. Dengan mengeluarkan video resmi, Keuskupan Agung Lahore ikut menyebarkan masalah ini,” katanya.

Para pejabat Gereja dan imam senior menolak untuk membahas masalah ini atau memberikan rincian lebih lanjut tentang tuduhan tersebut.

Alfonse juga tidak tersedia berkomentar dan halaman media sosialnya diblokir.

Sumber: Pakistan church rejects sex allegations against archbishop

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2023. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi