UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Polisi India buru pelaku perusakan patung di gereja

Agustus 31, 2022

Polisi India buru pelaku perusakan patung di gereja

Para siswa dari wilayah timur laut India menyanyikan lagu-lagu pujian pada perayaan Kristus Raja di New Delhi pada 20 November 2016. (Foto: Bijay Kumar Minj/UCA News)

Polisi sedang mencari satu atau lebih pelaku tak dikenal karena diduga merusak patung-patung di sebuah gereja Katolik di desa terpencil di Negara Bagian Meghalaya, India timur laut.

Patung Yesus Kristus, St. Maria, dan St. Joseph  dirusak pada malam 24-25 Agustus di Desa Daram, Distrik Perbukitan Garo Utara, kata pejabat Gereja.

Shailendra Bamaniya, inspektur polisi distrik itu, mengatakan kepada surat kabar lokal bahwa penyelidikan sedang dilakukan, “tetapi sejauh ini belum ada penangkapan para pelaku.”

Uskup Tura, Mgr. Andrew R. Marak mengatakan kepada UCA News pada 30 Agustus bahwa para pelaku juga mencoba merusak sebuah salib yang ditempatkan di dekat altar.

“Sepertinya mereka tidak mengambil barang-barang untuk Misa  atau pun barang berharga lainnya (di dalam gereja),” katanya.

Uskup itu mengatakan dia berharap polisi  segera menangkap para pelaku dan berdoa agar perdamaian tercipta di desa itu.

“Desa Daram didominasi oleh orang Kristen dan gereja adalah salah satu komunitas Katolik tertua di Perbukitan Garo Utara. Ada lebih dari 100 keluarga yang menjadi bagian dari Paroki Resu,” katanya.

Uskup Marak mengatakan insiden itu adalah pertama yang dilaporkan di desa itu, di mana orang-orang dari komunitas  berbeda hidup harmonis.

“Saya tidak melihat tidak ada konflik komunal dan masalah ini sedang dalam penyelidikan. Biarlah pihak berwenang bekerja,” katanya.

Komunitas Katolik  di Daram dilaporkan berusia hampir satu abad ketika misionaris Italia pertama yang dipimpin oleh Pastor L. Rocca tiba di sini. Meghalaya saat itu adalah bagian dari British North-East Frontier Agency.

Umat Katolik mencapai 83 persen dari 3,2 juta penduduk di negara bagian itu.

Penodaan tempat ibadat telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan umat lokal meskipun situasinya terkendali, kata harian lokal, Shillong Times, sambil merujuk pada insiden sebelumnya yang dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan mental.

“Orang yang sama,” kata polisi, “kembali masuk dalam daftar tersangka meskipun tidak ada penangkapan yang dilakukan hingga laporan ini ditulis,” tambahnya.

Sumber: Indian police hunt for culprits behind church vandalism

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi