UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Vatikan resmikan kedutaan di Timor-Leste

September 22, 2022

Vatikan resmikan kedutaan di Timor-Leste

Vatikan telah membuka kedutaan baru di ibu kota Timor-Leste, Dili, dalam upaya untuk memperkuat hubungan dengan negara kecil di Asia Tenggara yang mayoritas beragama Katolik itu.

Wakil Sekretaris Negara Vatikan Uskup Agung Edgar Pena Parra meresmikan kedutaan baru di Dili pada 20 September bersama dengan Presiden José Ramos-Horta.

Uskup Agung Pena Parra mengatakan kedutaan baru itu adalah “hadiah spiritual” dari Paus Fransiskus kepada bangsa itu.

Nunsiatur itu adalah “tanda nyata lain dari perhatian dan cinta yang selalu ditunjukkan oleh Paus bagi rakyat di negara Timor-Leste ini,” kata prelatus asal Venezuela itu selama upacara pelantikan.

Dia meninggalkan pesan “salam damai dan kedekatan spiritual dari Paus Fransiskus.”

Rumah baru Paus di Timor-Leste itu, yang merupakan bangunan hijau, katanya, mencerminkan “hubungan bilateral yang sangat baik antara Timor-Leste dan Takhta Suci” yang telah berlangsung selama 20 tahun seiring dengan usia pemulihan kemerdekaan.

Ia juga menyatakan bahwa ia berharap nunsiatur itu akan menjadi sumber dorongan bagi Gereja di Timor-Leste untuk terus bekerja melayani kelompok-kelompok yang terpinggirkan.

“Ini berfungsi sebagai sumber dorongan dan pembaruan bagi iman Katolik dan orang-orang yang berkehendak baik, untuk terus melayani yang termiskin dan paling rentan di negeri ini,” katanya.

Dia menegaskan bahwa iman Katolik telah menjadi penting bagi identitas nasional bangs aitu, di masa lalu dan sekarang, dan menambahkan bahwa iman telah berfungsi “sebagai sumber kekuatan dan penghiburan bagi orang-orang melalui masa-masa baik dan buruk” selama lebih dari 500 tahun sejarah evangelisasi.

Presiden Ramos-Horta mengatakan dia mengharapkan kedutaan baru itu membuka pintu bagi penunjukan nunsius tetap pertama di negara itu.

Saat ini, Vatikan memiliki kuasa usaha yang berbasis di Dili. Nunsius yang berbasis di Malaysia telah mengawasi Timor-Leste sejak negara tersebut memperoleh kemerdekaan dari Indonesia dan menjalin hubungan diplomatik formal dengan Vatikan.

Para pejabat gereja, negara, dan diplomat beserta para imam dan suster menghadiri acara peresmian kedutaan itu, termasuk Uskup Agung Dili, Kardinal Virgilio Cardinal do Carmo da Silva.

Pastor Angelo Salshina, seorang pejabat dari Keuskupan Agung Dili, mengatakan Gereja Katolik berharap Vatikan dapat memiliki seorang nunsius di negara itu.

“Saya pikir jalan akan terbuka lebar untuk itu. Sebelumnya, kantor kedutaan di Timor-Leste hanya menyewa gedung ordo keagamaan. Dengan kantor permanen itu, saya berharap Vatikan juga memiliki perwakilan tetap di sini,” katanya kepada UCA News.

“Tentu saja, dengan perwakilan tetap ini, Vatikan akan dapat mengambil peran yang semakin penting di negara ini untuk bekerja sama dengan Gereja lokal memperhatikan kelompok-kelompok miskin dan terpinggirkan,” kata Pastor. Salshina, ketua divisi pelayanan sosial Keuskupan Agung Dili.

Hiron Goncalves, seorang mahasiswi Universitas Nasional Timor-Leste yang berbasis di Dili, mengatakan dia berharap hubungan yang membaik dengan Vatikan juga dapat menjadi dorongan bagi Gereja lokal Timor-Leste untuk lebih peduli dengan masalah sosial.

“Hubungan yang baik ini harus membuahkan hasil. Salah satunya adalah bagaimana Gereja lokal di Timor-Leste menerjemahkan amanat Gereja universal untuk lebih peduli dengan masalah yang dialami negara ini, yang masih dalam tahap penguatan setelah kemerdekaan,” kata Goncalves yang aktif terlibat dalam kegiatan gereja.

“Mengingat ini adalah negara mayoritas Katolik, saya membayangkan negara ini dapat berkembang jauh di masa depan. Tugas itu, tentu saja, ada di tangan pemerintah, tetapi juga di Gereja Katolik,” katanya.

Timor-Leste memiliki populasi 1,3 juta, dimana 97 persennya beragama Katolik.

Sebuah bekas jajahan Portugis dari abad keenam belas hingga 1975, Timor-Leste diduduki oleh Indonesia hingga 1999. Setelah perang kemerdekaan yang berdarah, Timor-Leste menjadi negara berdaulat berkat intervensi PBB.

Meskipun kaya akan sumber daya mineral, Timor-Leste dianggap sebagai salah satu negara termiskin di dunia.

Menurut UNDP, sekitar 42% penduduk hidup di bawah garis kemiskinan nasional.

Sumber: Vatican opens new embassy in Timor-Leste

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2023. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi