UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Polisi ajukan para penyerang gereja Protestan di India

Mei 25, 2023

Polisi ajukan para penyerang gereja Protestan di India

Umat Kristiani memprotes peningkatan serangan terhadap mereka di New Delhi pada 30 Oktober 2019. (Foto: Bijay Kumar Minj)

Polisi di negara bagian India utara telah mendaftarkan kasus terhadap agama Sikh karena pihaknya diduga menyerang gereja Protestan dan mencemari Alkitab.

Serangan itu terjadi di sebuah gereja di Rajewal, di Amritsar, kota terbesar kedua di Negara Bagian Punjab, dalam kebaktian Hari Minggu pada 21 Mei ketika sekelompok Nihang, anggota prajurit Sikh bersenjata, menyerbu ke dalam gereja sambil mengacungkan pedang.

Orang-orang Kristen mengatakan mereka membalas dengan melempari mereka dengan batu bata dan batu, memaksa kelompok itu melarikan diri dari lokasi kejadian.

Sikh diizinkan membawa pedang sebagai bagian dari keyakinan agama mereka.

Setelah penyerangan, orang-orang Kristen mengorganisir pawai, menuntut tindakan terhadap para pelaku yang menolak orang Kristen menggunakan pakaian Sikh untuk “tujuan propaganda.”

Satinder Singh, Pejabat kepolisian, yang memimpin penyelidikan, meyakinkan orang-orang Kristen  bahwa penyelidikan menyeluruh akan dilakukan.

Punjab, yang diperintah oleh Partai Aam Admi, adalah negara bagian yang damai. Namun akhir-akhir ini ada suasana kesalahpahaman di antara komunitas Sikh dan Kristen, yang mengakibatkan ketegangan komunal, kata Pendeta Hanook Bhatti yang berbasis di Punjab kepada UCA News pada 23 Mei.

“Kami telah menyaksikan serangan terhadap gereja-gereja selama dua tahun terakhir dan kami harus duduk bersama untuk menyelesaikannya secepat mungkin sebelum menjadi tidak terkendali,” kata Bhatti.

“Ada beberapa orang yang berpikir bahwa kami melakukan konversi orang Sikh menjadi Kristen. Itu adalah tuduhan palsu,” kata pemimpin Kristen itu.

Pendeta Jaspal Singh, juga dari Punjab, yang berbatasan dengan Pakistan, mengatakan hal itu “sengaja dilakukan untuk menciptakan kesalahpahaman di antara pengikut Kristen dan Sikh” dan kami yakin “beberapa orang yang berkepentingan telah melakukannya.”

Arun Pannalal, ketua Forum Kristen di Chhattisgarh, negara bagian di India tengah yang telah menyaksikan kekerasan berskala besar terhadap umat Kristen, mengatakan, “Administrasi negara bagian [Punjab] tampaknya “tidak berhasil dalam mempertahankan hukum dan ketertiban.”

Juni lalu, seorang pemimpin Sikh menyerukan diakhirinya konversi agama anggota komunitasnya ke Kristen, kata Bhatti.

Sebuah gereja diserang pada Agustus tahun lalu yang dianggap sebagai hasil dari dugaan upaya konversi oleh misionaris Kristen di Punjab, di mana umat Kristen merupakan 10 persen dari 28 juta populasi negara bagian yang mayoritas Sikh itu.

Sumber: Case filed against attackers of Indian Protestant church

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi