Paus Fransiskus telah mengimbau otoiritas Mynamar untuk membuka akses bagi organisasi-organisasi kemanusiaan untuk membantu warga di daerah-daerah yang dihantam Topan Mocha mematikan yang melanda di sebagian Myanmar dan Bangladesh dua pekan lalu.
“Saya memohon kepada mereka yang bertanggung jawab di negara itu untuk memfasilitasi akses bantuan kemanusiaan,” kata Paus Fransiskus di akhir Doa Angelus di Vatikan, pada 28 Mei.
“Saya mengimbau rasa solidaritas kemanusiaan dan solidaritas gerejawi untuk membantu saudara-saudari kita ini,” tambahnya.
Topan Mocha membawa hujan deras dan angin kencang dengan kecepatan 195 kilometer (120 mil) per jam ke Myanmar dan negara tetangga Bangladesh pada 14 Mei, meruntuhkan bangunan termasuk rumah-rumah penduduk dan mengubah jalan menjadi sungai.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 24 Mei menyerukan kepada junta militer Myanmar untuk membuka diri dan memastikan bantuan guna menyelamatkan jiwa ribuan orang yang terdampak, serta dapat sampai masyarakat ke bagian negara itu yang membutuhkan bantuan.
PBB mengatakan sekitar 800.000 orang di Myanmar membutuhkan bantuan makanan darurat dan bantuan lainnya.
Junta Myanmar telah menyatakan di Negara Bagian Rakhine sebagai bencana alam setelah topan melanda.
Negara bagian di barat Myanmar itu adalah rumah bagi ratusan ribu warga minoritas Rohingya yang teraniaya, banyak dari mereka tinggal di kamp-kamp pengungsian yang rentan setelah puluhan tahun konflik etnis.
Sumber: Pope urges access for cyclone mocha relief