Seorang pastor di keuskupan India tengah, yang menghadapi kasus pidana karena ia membagikan video tentang konflik di Manipur, ditemukan tergantung di pohon pada 14 September, kata pejabat Gereja.
Jenazah Pastor Anil Francis, 40, ditemukan sehari setelah ia tiba di rumah uskup untuk menghadiri retret dua hari, kata Pastor Sabu Puthenpurackal, juru bicara Keuskupan Sagar.
Ketika dia ditemukan hilang, pencarian dilakukan dan ia ditemukan tergantung di pohon, kata imam diosesan Sagar, yang berada di bawah Gereja Ritus Timur Siro-Malabar, Negara Bagian Madhya Pradesh.
Polisi menurunkan jenazahnya dan mengirimnya untuk dilakukan visum.
Pada 15 September Pastor Puthenpurackal mengatakan keuskupan belum mendapatkan laporan otopsi dari polisi.
“Kami tidak tahu faktor apa yang membuatnya mengambil langkah ekstrem seperti itu,” kata Uskup Sagar, Mgr. James Athikalam.
“Kami masih terkejut,” kata prelatus itu kepada UCA News pada 15 September.
Pastor Francis ingin jenazahnya dikremasi, bukan dimakamkan. “Kami menghormati permintaan terakhirnya,” kata Uskup Athikalam.
Prelatus itu menambahkan jenazahnya akan diserahkan kepada keluarga untuk dikremasi, bukan seperti praktik penguburan biasa.
Pastor Francis ditahbiskan menjadi imam pada April 2013, dan dikenal karena komitmennya, kata Pastor Puthenpurackal.
Salah satu rekan Pastor Francis mengatakan dia berada di bawah tekanan yang luar biasa setelah polisi di Madhya Pradesh mendaftarkan kasus pidana pencemaran nama baik terhadapnya karena ia membagikan postingan media sosial tentang konflik di Manipur antara etnis Meitei beragama Hindu dan etnis Kuki beragama Kristen.
Hampir 200 orang tewas, lebih dari 50.000 orang mengungsi dan dua wanita Kristen diarak telanjang dalam kekerasan yang dimulai di negara bagian perbukitan di timur laut India tersebut pada 3 Mei.
“Hal ini tidak bisa menjadi alasan untuk mengambil langkah seperti itu,” kata seorang imam diosesan, yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada UCA News.
Madhya Pradesh diperintah oleh Partai Bharatiya Janata pro-Hindu yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi dan merupakan salah satu dari 11 negara bagian di India yang telah memberlakukan undang-undang anti-konversi yang kejam yang sering digunakan untuk menargetkan umat Kristen dan lembaga-lembaga yang dikelola Gereja.
Umat Kristen hanya berjumlah 0,29 persen dari 72 juta penduduk di Madhya Pradesh dan lebih dari 80 persen di antaranya beragama Hindu.
Sumber: Catholic priest found hanging in Indian diocese