UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Otoritas Hong Kong kecam seruan pembebasan Jimmy Lai

September 29, 2023

Otoritas Hong Kong kecam seruan pembebasan Jimmy Lai

Taipan media Jimmy Lai berpose saat wawancara dengan AFP di Kantor Next Digital di Hong Kong, sebulan sebelum dia ditangkap pada 10 Agustus berdasarkan undang-undang keamanan nasional baru dari Beijing. (Foto: AFP/UCAN)


Pemerintah Hong Kong yang dikendalikan Beijing mengecam komentar yang dibuat oleh forum kelompok HAM di luar negeri, yang mengupayakan pembebasan tokoh pro-demokrasi, Jimmy Lai, pada peringatan seribu hari  penahanannya.

Pemerintah “mengecam dan menentang pernyataan menyesatkan dan memfitnah oleh berbagai organisasi dan media luar negeri terhadap tindakan penegakan hukum dan proses hukum” di Hong Kong terkait Jimmy Lai, kata sebuah laporan pada 26 September mengutip pernyataan pemerintah.

Pemerintah mengatakan tuduhan yang dilontarkan terhadap mereka “menyesatkan dan memfitnah,” lapor Hong Kong Free Press (HKFP) pada 27 September. Tindakan seperti itu juga merupakan campur tangan terhadap urusan dalam negeri Hong Kong, tambahnya.

Pemerintah menanggapi surat yang dikeluarkan oleh kelompok HAM yang berbasis di Washington DC, Committee for Freedom in Hong Kong Foundation, pada 25 September.

Sekitar 67 kelompok HAM terkait lainnya menandatangani surat yang ditujukan kepada Presiden AS Joe Biden yang mendesaknya untuk menyerukan Hong Kong agar Lai “dibebaskan segera dan tanpa syarat.”

Kelompok HAM telah mendesak Biden untuk meminta pertanggungjawaban para pejabat tinggi Hong Kong termasuk Kepala Eksekutif John Lee atas “penahanan yang tidak adil terhadap Jimmy Lai dan tahanan politik lainnya di Hong Kong.”

Kelompok ini juga menuduh para hakim dan jaksa Hong Kong telah “menyalahgunakan” sistem hukum kota tersebut “merusak kebebasan kota tersebut.”

Kelompok tersebut ingin Biden memastikan bahwa Lee dan pejabat Hong Kong lainnya tidak diundang ke KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco pada November ini.

Mereka lebih lanjut mendesak AS untuk “mengeluarkan sanksi terhadap pejabat Hong Kong dan China yang bertanggung jawab atas memburuknya kondisi di Hong Kong.”

Lai, seorang Katolik dan pendiri surat kabar pro-demokrasi, Apple Daily, yang sekarang sudah tidak ada lagi, pertama kali ditangkap berdasarkan undang-undang keamanan nasional karena dicurigai “berkolusi dengan kekuatan asing” pada awal Agustus 2020.

Dia selanjutnya dituduh melakukan penipuan terkait pelanggaran sewa untuk Kantor
Apple Daily dan secara resmi didakwa pada Desember 2020.

Dia dinyatakan bersalah melakukan penipuan pada Desember lalu dan dipenjara selama lima tahun sembilan bulan.

Sumber: Hong Kong term Jimmy Lai’s release call slanderous

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2023. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi