UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Paus Fransiskus: Hentikan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan

Nopember 10, 2023

Paus Fransiskus: Hentikan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan pada 8 November di Lapangan Santo Petrus di Vatikan. (Foto: AFP)

 

Paus Fransiskus menyerukan untuk menghentikan kekerasan, perbudakan, dan pelecehan terhadap perempuan dan hanya dianggap sebagai properti yang dapat digunakan dengan cara apa pun dan bahkan dibunuh.

Ia juga mengatakan kepada awak media bahwa kampanye mereka untuk menghentikan kekerasan sering kali diimbangi dengan cara mereka mengagungkan kemampuan seseorang “untuk mendominasi orang lain.”

“Di banyak tempat dan situasi, perempuan ditempatkan di latar belakang, mereka dianggap obyek ‘inferior’; dan ketika seseorang direduksi menjadi sesuatu, maka seseorang tidak lagi melihat martabatnya, dia hanya dianggap sebagai properti yang dapat digunakan dengan cara apa pun dan bahkan dibunuh,” kata paus dalam pesan yang dibacakan di stasiun radio RAI 1 Italia pada 9 November.

Radio itu dan tempat penampungan sementara (shelter) bagi perempuan yang mengalami pelecehan di Milan merencanakan siaran sehari penuh untuk mengedukasi masyarakat tentang masalah kekerasan terhadap perempuan yang sedang berlangsung di berbagai tempat – keluarga dan ruang publik.

Untuk memerangi kekerasan, kata paus, seseorang harus menelusuri akarnya, yang “bersifat budaya dan mental serta tumbuh dalam prasangka, kepemilikan, dan ketidakadilan.”

“Berapa banyak perempuan yang terbebani dengan beban dan drama kekerasan,” ujar Bapa Suci.

“Berapa banyak perempuan yang dianiaya, dilecehkan, diperbudak, menjadi korban intimidasi oleh mereka yang mengira mereka bisa membuang tubuh dan nyawanya, dipaksa menyerah pada keserakahan manusia.”

Media, katanya, “masih berperan ambigu” dengan memperjuangkan hak-hak perempuan, namun juga terus mengagung-agungkan “hedonisme dan konsumerisme, yang modelnya, baik laki-laki maupun perempuan, mengikuti kriteria kesuksesan, pemuasan diri, kompetisi dan kekuatan untuk menarik dan mendominasi orang lain.”

“Di mana ada dominasi, di situ ada pelecehan,” kata Paus Fransiskus.

Orang-orang yang mempunyai niat baik tidak bisa tetap acuh tak acuh atau diam ketika begitu banyak perempuan menderita kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi, katanya.

Pertimbangan tambahan bagi umat Katolik, katanya, adalah mengetahui bahwa “dari hati dan fisik seorang perempuan, keselamatan hendaknya masuk ke dalam dunia.”

“Cara kita memperlakukan perempuan, dalam segala dimensinya, mengungkapkan tingkat kemanusiaan kita,” tambah Paus Fransiskus.

Sumber: Stop violence against women, pope says

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2023. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi