Umat Katolik di Malaysia menyambut imam pertama dari komunitas etnis minoritas Rungus, sebuah peristiwa yang dipuji sebagai tonggak sejarah bagi Gereja lokal.
Bradley Stephen Belly ditahbiskan oleh Uskup Agung Kota Kinabalu Mgr. John Wong Soo Kau di Negara Bagian Sabah, utara Pulau Kalimantan, pada 8 November, kata keuskupan agung dalam pemberitahuan di Facebook pada 13 November.
Upacara pentahbisan diadakan di Gereja Katolik Santo Petrus di Kudat, paroki asal imam yang baru ditahbiskan, di hadapan sekitar 2.000 umat Katolik termasuk mereka yang berasal dari Negara Bagian Sarawak.
Uskup Agung Wong mengungkapkan rasa terima kasihnya dan memuji Pastor Belly atas keberaniannya dalam “menanggapi panggilan Tuhan untuk melayani di ladang Tuhan.”
“Teruslah berdoa agar pastor muda kita ini dapat melayani dengan cinta,” desak Uskup Agung Wong kepada umat Katolik.
Selain umat beriman, sekitar 46 imam dari Keuskupan Agung Kota Kinabalu dan Keuskupan Agung Kuching, serta Keuskupan Keningau dan Keuskupan Sandakan juga hadir dalam upacara tersebut.
Dengan penahbisannya, Pastor Belly menjadi imam pertama dari komunitas Rungus yang ditahbiskan dari Kudat, sebuah kota pesisir di Sabah.
Orang Rungus merupakan kelompok etnis asli Austronesia yang banyak ditemukan di Sabah. Mereka terutama tinggal di Sabah bagian utara, khususnya di semenanjung Kudat, Kota Marudu, Pitas, dan Beluran.
Diperkirakan ada 25.000 orang Rungus di Malaysia, menurut laporan media.
Kehidupan masyarakat Rungus sebagap petani padi dan tanaman lainnya seperti pisang, jagung, singkong, sayuran, melon, nanas, talas, dan ubi jalar.
Mereka juga beternak ayam, babi, dan kerbau. Banyak laki-laki Rungus yang juga mengandalkan penangkapan ikan dengan menggunakan bubu dan jaring.
Secara tradisional, masyarakat Rungus tinggal di rumah panjang yang terbuat dari bambu dan kayu dengan dinding miring ke luar. Setiap keluarga memiliki tempat tinggal terpisah di tempat tinggal bersama.
Animisme adalah kepercayaan tradisional masyarakat Rungus. Mereka mulai memeluk agama Kristen tahun 1950an, menurut Dewan Gereja Dunia. Saat ini, sebagian besar masyarakat Rungus beragama Kristen.
Umat Kristen berjumlah sekitar 10 persen dari sekitar 34 juta penduduk Malaysia yang mayoritas Muslim. Terdapat sekitar 1,17 juta umat Katolik di tiga keuskupan agung dan tujuh keuskupan.
Mayoritas umat Kristen di negara ini tinggal di Negara Bagian Sabah dan Negara Bagian Sarawak di Pulau Kalimantan.
Sumber: Malaysian church welcomes first ethnic rungus priest