Setiap akhir pekan, UCA News merangkum berita-berita utama terkait Gereja Katolik dari seluruh wilayah di Asia. Berikut adalah berita-berita utama selama pekan ini.

 

HONG KONG: Uskup Agung Beijing mulai kunjungan bersejarah ke Hong Kong

Uskup Agung Beijing Mgr. Joseph Li Shan, ketua Asosiasi Patriotik Katolik China (CCPA) yang dikendalikan negara, menghabiskan lima hari di Hong Kong mulai Senin. Kunjungan Uskup Agung Li pada 13 November terjadi menyusul undangan dari Uskup Hong Kong Kardinal Stephen Chow Sau-Yan, yang mengunjungi ibu kota Republik Rakyat  China pada  April.

Setibanya di sana, Kardinal Chow dan Uskup Auksilier Joseph Ha menyambut Uskup Agung Li dan delegasinya di pusat keuskupan di kota tersebut. Selama pertemuan mereka, Kardinal Chow dan Uskup Agung Li bertukar suvenir untuk menandai kunjungan bersejarah tersebut.

Uskup Agung Li juga berpartisipasi dalam doa malam di kapel  keuskupan. Sebelumnya, Keuskupan Hong Kong mengatakan kunjungan Uskup Agung Li bertujuan “mendorong pertukaran dan interaksi antara kedua keuskupan.”

Kunjungan Uskup Agung Li terjadi di tengah ketegangan antara Vatikan dan Beijing mengenai perjanjian Sino-Vatikan tahun 2018 mengenai pengangkatan para uskup Katolik di China dan setelah rezim pro-Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang represif untuk menghancurkan perbedaan pendapat  di Hong Kong.

 

INDIA: Pemimpin Gereja di India  tolak proyek resor mewah dekat kapel bersejarah

Para pemimpin Gereja dan umat awam di Negara Bagian Goa, India barat, menuntut pembatalan proyek resor mewah ramah lingkungan  yang direncanakan dekat dengan kapel peninggalan Portugis abad ke-16.

Proyek yang diusulkan berada dalam “zona larangan pengembangan” sepanjang 100 meter di sekitar Kapel Santa Maria  yang terletak di sebuah bukit yang menghadap ke Sungai Mandovi di Desa Se,  Goa Lama.

Bulan lalu, Badan Investasi dan Promosi Goa menyetujui rencana resor tersebut dan memberitahukan rancangan proposal untuk mengalokasikan lahan seluas 10.356 meter persegi untuk proyek tersebut.

Capela da Nossa Senhora do Monte, yang dikenal sebagai Kapel Santa Maria, terletak di sebuah bukit yang menghadap ke sungai Mandovi di Desa Se,  Goa Lama di Negara Bagian Goa, India barat. (Foto: vpse-old-goa.com)

Pastor Alfred Vaz, ketua  Katedral Keuskupan Agung Goa dan mantan pastor paroki Katedral Se di Goa Lama, mengatakan pemerintah harus mengalihkan proyek tersebut dari Goa Lama karena proyek itu menimbulkan ancaman terhadap monumen warisan yang dilindungi negara, ekologi dan margasatwa.

Hingga saat ini, sekitar 15.000 petisi individu telah diajukan ke pemerintah negara bagian itu untuk meminta pembatalan proyek tersebut.

 

SRI LANKA: Pemimpin Gereja puji pengadilan tinggi Sri Lanka tolak  perluasan UU anti-terorisme

Para pemimpin Gereja dan aktivis hak asasi manusia memuji pengadilan tinggi Sri Lanka karena menolak langkah pemerintah untuk memperluas undang-undang anti-terorisme yang kejam dengan kedok membatasi ekstremisme agama.

Mahkamah Agung pada  Senin menyatakan “batal demi hukum” pemberitahuan  negara yang dikeluarkan tahun 2021 untuk memperluas cakupan Undang-Undang Pencegahan Terorisme. Pemerintah mengklaim langkah tersebut merupakan bagian dari upaya deradikalisasi ideologi agama ekstremis.

Mantan Presiden Gotabaya Rajapakse mengeluarkan pemberitahuan kontroversial tersebut tahun 2021. (Foto: AFP)

Para aktivis HAM menuduh hal itu sama dengan “hukuman pra-sidang” yang dilarang berdasarkan konstitusi. Pemberitahuan tersebut diduga memungkinkan negara untuk dengan mudah menargetkan kelompok agama dan ras minoritas, yang merupakan pelanggaran terhadap hak-hak dasar mereka di negara di mana ketegangan etnis masih marak meskipun perang saudara yang mematikan telah berakhir tahun 2009.

Para pemimpin Gereja mengatakan perintah pengadilan ini akan mengakhiri viktimisasi yang tidak perlu terhadap umat Katolik oleh negara dan membuka jalan bagi keadilan bagi para korban pemboman Minggu Paskah tahun 2019.

 

FILIPINA: Gereja Filipina kecam penundaan pembebasan kritikus Duterte

Para pemimpin Gereja di Filipina menyatakan kekecewaannya atas penundaan pembebasan tahanan politik paling terkemuka dan mantan senator Leila De Lima.

Sebagai seorang kritikus keras terhadap ‘perang melawan narkoba’ yang dimulai oleh mantan presiden Rodrigo Duterté, dia diberikan jaminan dan dibebaskan dari penjara di ibu kota Manila pada  Senin. Dia ditahan dalam tahanan polisi selama lebih dari enam tahun atas tuduhan narkoba.

Leila De Lima (kiri) berbicara sementara Senator Risa Hontiveros mendengarkan dalam konferensi pers di Manila setelah pembebasannya pada 13 November. (Foto: AFP)

Uskup Kalookan Mgr. Pablo Virgilio David, ketua Konferensi Waligereja Filipina, mengatakan penundaan tersebut menunjukkan apa yang salah dengan sistem peradilan negara tersebut.

Tahun 2009, De Lima, sebagai ketua Komisi Hak Asasi Manusia, meluncurkan penyelidikan terhadap tersangka Pasukan Kematian Davao, yang dimulai oleh Duterté, untuk memberantas penjahat dan pengedar narkoba sebagai walikota kota tersebut selama lebih dari dua dekade.

Setelah terpilih sebagai presiden, Duterté memperluas perang anti-narkoba secara nasional, yang diduga menewaskan sekitar 12.000 orang.

 

KOREA SELATAN: Kelompok agama di Korea menyerukan UU yang ramah pekerja

Para pemimpin agama Kristen dan Buddha bergabung dengan kelompok buruh dalam  puasa dan doa di ibu kota Korea Selatan, Seoul, untuk menekan pemerintah agar melakukan amandemen undang-undang serikat pekerja untuk menjamin perlindungan hak-hak pekerja.

Para pemimpin Komite Keadilan dan Perdamaian Dewan Nasional Gereja Korea, Komite Sosial dan Perburuhan Ordo Buddha Korea, dan Komite Pastoral Perburuhan Keuskupan Agung Seoul bergabung dalam program ini pada  Selasa.

Para pekerja Korea Selatan bergabung dalam aksi protes untuk kebijakan pro-buruh dan upah yang adil dalam foto tahun 2018 ini. (AFP)

Kelompok-kelompok tersebut telah meminta pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol untuk mengubah undang-undang ketenagakerjaan selama sidang Majelis Nasional yang sedang berlangsung yang berakhir pada 22 November. Program puasa dan duduk akan berlanjut hingga akhir sidang parlemen saat ini.

Kelompok buruh mengatakan Undang-Undang Penyesuaian Serikat Pekerja dan Hubungan Perburuhan yang berlaku saat ini, yang disahkan sekitar 70 tahun lalu, sudah “ketinggalan zaman” dan gagal melindungi hak-hak pekerja.

 

KAMBOJA: Kelompok HAM pihak berwenang Kamboja untuk mengakhiri penggusuran

Kelompok HAM global Amnesty International telah meminta pihak berwenang Kamboja untuk mengakhiri penggusuran paksa di sekitar kuil Angkor Wat. Sekitar 40.000 orang telah diusir dari monumen keagamaan terbesar di dunia tersebut, lapor Amnesty  pada Senin.

Laporan tersebut menemukan bahwa warga diusir atau ditekan untuk meninggalkan Angkor setelah mendapat pelecehan, ancaman, dan tindakan kekerasan dari pihak berwenang.

Kelompok HAM menolak klaim resmi bahwa penggusuran dilakukan secara sukarela dan diperlukan untuk melindungi situs Warisan Dunia UNESCO.

Seorang wanita lansia Kamboja meletakkan barang-barangnya di bawah naungan sebuah kuil di Angkor Wat saat dia menunggu wisatawan untuk meminta uang pada 29 November 2000. (Foto: AFP)

Guinness World Records mengakuinya sebagai bangunan keagamaan terbesar di dunia. Kompleks candi adalah tujuan wisata utama dunia sebelum pandemi Covid-19 melanda tiga tahun lalu ketika pemerintah memutuskan untuk memindahkan semua keluarga yang tinggal di lokasi tersebut.

Kebanyakan dari mereka direlokasi ke desa terpencil bernama Run Ta Ek dan ditawari kompensasi.

 

THAILAND: Konferensi lintas agama di Thailand desak dialog untuk pembangunan

Kardinal Miguel Ángel Ayuso Guixot, prefek Dikasteri Dialog Antaragama Vatikan, menyerukan para pemimpin berbagai agama untuk menjadi “katalis perubahan” melalui cinta dan pengertian berdasarkan dialog antaragama.

Kardinal Spanyol berusia 71 tahun ini menekankan cinta dan pengertian untuk membantu melampaui batas-batas agama dan budaya. Guixot menyampaikan pernyataan tersebut saat meresmikan Kolokium Buddha-Kristen Ketujuh pada 13-16 November di ibu kota Thailand, Bangkok.

Paus Fransiskus bertemu dengan seorang pemimpin Buddha di Bangkok selama kunjungannya ke Thailand tahun 2019. (Foto: AFP)

Delegasi dari berbagai agama dari berbagai negara antara lain Kamboja, Hong Kong, India, Jepang, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Singapura, Sri Lanka, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, dan Inggris telah berpartisipasi dalam seminar tersebut.

Phra Brahmapundit, kepala biara Buddha di kuil Prayurawongsawat di Bangkok, dan anggota badan pemerintahan Buddha di Thailand menjadi pembawa pidato utama.

Beliau menekankan pada empat kondisi pikiran luhur – cinta kasih, kasih sayang, kegembiraan, dan keseimbangan batin – yang menurutnya dapat memungkinkan “orang biasa hidup bersama dalam damai dan kerja sama penuh.”

 

TIMOR-LESTE: Sekitar 20 persen kaum muda Timor-Leste tidak bekerja akibat kurangnya pendidikan

Sekitar 20 persen kaum muda di Timor-Leste tidak belajar atau bekerja karena kurangnya pendidikan, keterbatasan dalam penyediaan layanan kesehatan dan tidak efektifnya perlindungan sosial, menurut sebuah laporan dari Bank Dunia yang dirilis pada Rabu.

Jumlah kaum muda berusia 15-24 tahun yang tidak bersekolah atau bekerja tidak mengalami penurunan sejak tahun 2010 karena laporan tersebut menyatakan “rata-rata kehadiran di sekolah yang hanya 6,3 tahun merupakan gejala dari hasil belajar yang buruk.”

Kaum muda di Timor-Leste memperingati Hari Kaum Muda  Internasional tahun 2018. Sebuah laporan yang disponsori Bank Dunia baru-baru ini menemukan bahwa hampir 20 persen pemuda di negara ini tidak belajar atau bekerja karena kurangnya layanan dasar. (Foto: Roderick T.J. Buiskool/UNFPA)

Studi ini juga menemukan bahwa ruang kelas yang penuh sesak, kurangnya guru dan keterampilan, mengakibatkan rendahnya kehadiran di sekolah, angka putus sekolah sebesar 20 persen, dan kurangnya motivasi.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa banyak anak perempuan dan perempuan di bawah usia 20 tahun tidak memiliki akses terhadap fasilitas medis dan layanan kesehatan reproduksi. Sekitar setengah dari perkiraan 1,3 juta penduduk negara ini masih hidup dalam kemiskinan.

 

VIETNAM: Redemptoris Vietnam tuntut kembalikan biara mereka di Hanoi

Sebuah kongregasi Redemptoris di Vietnam telah meminta pemerintah komunis untuk mengembalikan bekas biara mereka di ibu kota Hanoi yang sekarang digunakan sebagai rumah sakit milik negara.

Dalam surat pengaduan yang disampaikan kepada pihak berwenang Sabtu lalu, Pastor Joseph Nguyen Van Hoi, ketua Redemptoris yang berbasis di Hanoi, mengatakan mereka menentang pekerjaan renovasi biara saat ini dan meminta agar biara dikembalikan ke keadaan semula.

Rumah Sakit Umum Dong Da yang dikelola negara, bekas biara Redemptoris, sedang direnovasi dan ditentang oleh para misionaris. (Foto: nhathothaiha.net)

Sekarang disebut Rumah Sakit Umum Dong Da, para Redemptoris mulai menggunakan situs tersebut sebagai novisiat dan pusat studi mereka tahun 1928 setelah mereka tiba di Vietnam tahun 1925.

Ordo tersebut membeli sebidang tanah seluas 61.455 meter persegi tahun 1928 dan membangun beberapa fasilitas di sana.

Baru-baru ini, dewan paroki Thai Ha yang dikelola Redemptorist telah bertemu dengan manajemen rumah sakit yang menolak menghentikan pekerjaan renovasi.

Setelah pengambilalihan kekuasaan oleh komunis tahun 1975, pemerintah Vietnam menyita semua properti Gereja. Beberapa properti telah dikembalikan tetapi banyak yang masih berada di bawah kendali negara.

 

MYANMAR: Pertempuran baru antara  junta militer dan pasukan pemberontak

Pertempuran terbaru antara  junta militer dan pasukan pemberontak Karenni telah menyebabkan ribuan warga sipil yang sebagian besar beragama Kristen terjebak di dalam rumah di Loikaw, ibu kota Negara Bagian Kayah di Myanmar utara.

Tentara militer dilaporkan memblokir semua jalan untuk mencegah orang-orang melarikan diri ketika mereka melancarkan operasi pada Sabtu lalu.

Foto yang diambil pada 28 Oktober ini menunjukkan sebuah rudal yang ditembakkan dari pangkalan militer Myanmar di kotapraja Lashio, Negara Bagian Shan, tempat pertempuran sengit antara pemberontak etnis dan militer Myanmar sedang berlangsung di dekat perbatasan utara negara itu dengan China. (Foto: AFP)

Loikaw, pusat pemerintahan junta, dikepung melalui serangan udara tanpa pandang bulu dan penembakan artileri oleh pasukan militer untuk menghalau  pemberontak.

Umat Katolik setempat mengatakan mereka sangat ketakutan ketika serangan udara dan penembakan terus berlanjut sepanjang malam.

Sumber Gereja menyebutkan sekitar 700 orang dari berbagai wilayah Loikaw berhasil melarikan diri dan mencari perlindungan di kompleks gereja. Katedral Kristus Raja kini dipenuhi pengungsi.

Pertempuran di Loikaw meletus setelah tiga kelompok pemberontak memulai serangan gabungan terhadap militer di Negara Bagian Shan utara dua pekan lalu. Setidaknya 20 warga sipil telah tewas sejauh ini dalam pertempuran terbaru ini.

Sumber: Bishop heading Beijing controlled church visits HK Catholics