UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

PAKISTAN – Umat Kristen Sebarkan Kegembiran Natal Dengan Datang dari Rumah ke Rumah

Januari 24, 2008

JAHANIA, Pakistan (UCAN) — Jabran Heera berani menembus cuaca buruk di hari liburnya ketika dia mengunjungi orang-orang miskin dan memberi mereka hadiah Natal yang dibelinya sendiri dengan uang yang ditabung setiap bulan.

“Saya sudah melakukan kebiasaan ini sejak masa Adven empat tahun lalu,” kata Heera kepada UCA News pada 19 Desember, ketika baru selesai membagikan hadiah kepada 50 orang di lima desa di Distrik Khanewal. Mereka yang mendapat hadiah itu adalah para janda, penganggur, dan pelajar-pelajar miskin.

“Menjadi miskin tidak berarti bahwa orang tidak bisa membantu yang lain yang membutuhkan,” tegas pria Protestan yang berpenghasilan 6.000 rupee (US$80) per bulan sebagai seorang sopir itu. “Kita bisa melayani dengan cara kita sendiri, dan terutama istri saya membantu saya dalam menabung.”

Heera, 33, tinggal di Christian Colony di Jahania, 430 kilometer barat daya Islamabad. Hari masih hujan pada hari itu ketika dia keluar untuk mengunjungi mereka yang disebutnya “pantas dikunjungi” dan memberi mereka beras, minyak, dan buah-buahan kering.

“Saya berencana untuk membagi pemberian-pemberian itu di rumah saya saja, namun karena terus saja hujan selama empat hari membuat orang tidak bisa datang,” jelasnya.

Dengan menggunakan payung dan ditemani pendeta-pendeta setempat, dia mengetuk pintu Yaqoob Masih, seorang petani yang sudah lama menderita demam yang tak bisa disembuhkan para dokter. Setelah berdoa dan berbincang-bincang sejenak, dia memberi hadiah Natal kepada pria miskin itu.

Masih, bukan nama tetapi sebutan untuk seorang Pakistan sebagai seorang Kristen, mengatakan kepada UCA News, “Ini merupakan sesuatu yang luar biasa bagi saya, karena secara fisik saya memerlukannya, bukan saja pemenuhan rohani. Dua anak saya menikmati buah-buahan kering yang mahal ini untuk pertama kalinya selama musim dingin.”

Pria Protestan itu sangat dilhami oleh semangat seorang uskup Katolik, mendiang Uskup John Joseph dari Faisalabad, yang menembak mati dirinya sendiri tahun 1998 sebagai protes terhadap undang-undang penghujatan Pakistan. “Dia adalah seorang prajurit Kristus yang sejati,” kata Heera.

“Bahkan setelah kematiannya, prelatus itu tetap melayani kaum miskin melalui Yayasan Shaheed (Martir) Uskup John Joseph, yang mendorong saya untuk mengikuti jejaknya,” katanya. Yayasan amal, yang didirikan tahun 2001 sebagai kenangan atas mendiang uskup, itu memberi pakaian dan pelayanan medis gratis bagi umat Kristen miskin di Keuskupan Faisalabad.

Umat Kristen di mana saja di Pakistan juga menolong mereka yang kurang beruntung. Selama masa Adven, pertemuan religius dan kegiatan-kegiatan amal dilakukan di berbagai tempat di basis-basis orang Kristen yang penuh dekorasi di jalan-jalan.

Di Karachi, Pastor Nazar Nawab, 52, kepala Paroki St. Jude, mengatakan kepada UCA News baru-baru ini bahwa dia sibuk memberi hadiah Natal bagi umat Katolik yang miskin. Dia telah melakukan hal serupa lebih dari satu dekade. “Ini merupakan hak mereka untuk merasakan kegembiraan di masa Natal,” kata imam itu. Pada minggu kedua Adven, tambahnya, dia menyebarkan lebih dari 1.000 amplop ke umat paroki untuk meminta sumbangan uang.

“Sejauh ini, dia berhasil mendapat 12.000 rupee (sekitar US$160) dan pakaian,” katanya. Kini dia sudah membagikan 500 rupee dan sebuah shalwar kameez (pakaian setempat) untuk masing-masing dari 60 janda Katolik dan umat paroki yang miskin.

END

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi