Dukungan terhadap Benigno Aquino III melonjak dalam jajak pendapat saat ia menyelesaikan 100 hari pertama sebagai presiden Filipina.

Presiden memperingati momen ini dengan menyampaikan pidato yang disiarkan secara nasional yang terfokus pada perbaikan ekonomi Filipina serta memprioritaskan pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial.

Aksi protes mahasiswa menentang pemotongan anggaran sedikit menganggu pertemuan “balai kota” di auditorium La Consolacion College yang dikelola para religius Agustinian.

Sementara itu, para pejabat Gereja mengudarakan harapan-harapan mereka untuk pemerintah Aquino.

Di Aklan, Filipina tengah, Pastor Emmanuel Mijares mengatakan, ia berharap bahwa Aquino akan fokus pada janji-janji di masa kampanye untuk melenyapkan “budaya korupsi.”

Rektor seminari diosesan tersebut mengatakan, “hendaknya budaya kejujuran dan pemerintahan yang bersih sesuai prinsip-prinsip moral dimulai pada akhir 100 hari pertama ini.”

Dia menambahkan, semua ini tidak terlepas dari penghormatan terhadap “kehidupan, keluarga, dan hak hidup janin yang belum dilahirkan.”

Sementara itu, lembaga riset nirlaba Social Weather Stations (SWS) melaporkan bahwa dalam tiga bulan pertama dari masa jabatannya selama enam tahun, presiden mendapat nilai “sangat bagus” dengan perolehan dukungan 60 persen.

Survei 24-27 September menunjukkan, 71 persen responden merasa puas dengan kinerja Aquino, sedangkan 11 persen tidak puas.

Tanpa memberi alasan, laporan itu juga menyebutkan bahwa dibandingkan dengan 83 persen dukungan yang diperoleh Aquino sebelum pelantikannya menjadi presiden, dukungan kali ini menurun.

Oleh Staf ucanews.com, Manila, Filipina